Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Pengumuman tarif oleh Trump memicu penguatan dolar.
- Investor khawatir tentang dampak inflasi dari tarif yang diberlakukan.
- Bank-bank besar memperkirakan bahwa dolar akan terus menguat di pasar internasional.
Dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif 25% pada impor baja dan aluminium. Keputusan ini membuat banyak investor beralih ke dolar sebagai mata uang cadangan, karena mereka khawatir tentang dampak inflasi yang mungkin ditimbulkan oleh tarif tersebut. Mata uang dari negara-negara seperti Norwegia, Kanada, dan Australia mengalami penurunan nilai terhadap dolar. Para analis memperkirakan bahwa kekuatan dolar ini mungkin akan terus berlanjut, meskipun ada ketidakpastian mengenai kebijakan tarif Trump.
Beberapa bank besar di Wall Street, seperti Goldman Sachs dan JPMorgan Chase, memprediksi bahwa dolar akan semakin kuat, bahkan mungkin mencapai nilai paritas dengan euro dan 1,50 dolar Kanada. Meskipun ada penurunan dalam taruhan bullish terhadap dolar, pasar derivatif tetap menunjukkan minat yang tinggi terhadap mata uang ini. Para ahli mengatakan bahwa pemerintahan Trump menggunakan tarif sebagai alat negosiasi dan strategi, sehingga situasi ini menciptakan ketidakpastian di pasar global.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diumumkan oleh Donald Trump terkait tarif?A
Donald Trump mengumumkan bahwa ia akan memberlakukan tarif 25% pada impor baja dan aluminium.Q
Bagaimana reaksi pasar terhadap pengumuman tarif tersebut?A
Pasar bereaksi dengan menguatnya dolar terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya.Q
Apa dampak tarif terhadap nilai tukar dolar?A
Tarif dapat menyebabkan tekanan inflasi yang berkelanjutan, yang pada gilirannya mendukung penguatan dolar.Q
Siapa yang memberikan analisis tentang kekuatan dolar?A
Goldman Sachs dan JPMorgan Chase memberikan analisis tentang kekuatan dolar dan dampak kebijakan tarif.Q
Apa yang diharapkan oleh Goldman Sachs mengenai nilai tukar dolar?A
Goldman Sachs memperkirakan bahwa dolar akan mencapai paritas dengan euro.