Grafik Minggu Ini: Pengeluaran AI raksasa tahun 2025 kini terungkap
Courtesy of YahooFinance

Rangkuman Berita: Grafik Minggu Ini: Pengeluaran AI raksasa tahun 2025 kini terungkap

YahooFinance
DariĀ YahooFinance
08 Februari 2025 pukul 18.00 WIB
121 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Perusahaan-perusahaan besar terus berinvestasi besar dalam teknologi AI.
  • Permintaan untuk teknologi AI menjadi faktor penting dalam keputusan investasi.
  • Investasi ini dianggap sebagai peluang jangka panjang yang dapat menguntungkan pemegang saham.
Dalam berita pagi ini, kita mendapatkan informasi tentang bagaimana perusahaan-perusahaan besar di bidang teknologi, seperti Meta, Microsoft, Alphabet, dan Amazon, berinvestasi besar-besaran dalam teknologi kecerdasan buatan (AI). Mereka telah mengumumkan rencana pengeluaran yang sangat besar, dengan total mencapai Rp 5.34 quadriliun ($325 miliar) , yang menunjukkan bahwa mereka sangat serius dalam mengembangkan teknologi ini. Misalnya, Meta hampir menggandakan pengeluarannya, sementara Microsoft meningkatkan anggarannya dari Rp 920.92 triliun ($56 miliar) menjadi Rp 1.32 quadriliun ($80 miliar) . Amazon juga tidak mau ketinggalan dengan mengalokasikan Rp 1.73 quadriliun ($105 miliar) untuk AI.
Meskipun banyak investasi dilakukan, masih ada pertanyaan besar tentang seberapa banyak dari investasi ini yang akan menghasilkan keuntungan. Para eksekutif perusahaan mengklaim bahwa mereka melihat permintaan yang signifikan untuk teknologi ini, dan mereka percaya bahwa investasi ini adalah kesempatan langka yang akan menguntungkan pemegang saham dalam jangka menengah hingga panjang. Hal ini cukup untuk membuat pasar saham tetap optimis untuk saat ini.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dibahas dalam Morning Brief hari ini?
A
Morning Brief hari ini membahas tentang investasi besar dalam teknologi AI oleh perusahaan-perusahaan besar.
Q
Berapa total investasi AI dari perusahaan-perusahaan besar seperti Meta dan Microsoft?
A
Total investasi AI dari perusahaan-perusahaan besar seperti Meta, Microsoft, Alphabet, dan Amazon mencapai $325 miliar.
Q
Apa yang dikatakan CEO Amazon tentang investasi mereka?
A
CEO Amazon, Andy Jassy, menyatakan bahwa mereka tidak melakukan pengadaan kecuali ada sinyal permintaan yang signifikan.
Q
Mengapa investasi dalam AI dianggap sebagai peluang 'sekali seumur hidup'?
A
Investasi dalam AI dianggap sebagai peluang 'sekali seumur hidup' karena potensi keuntungan jangka panjang bagi pemegang saham.
Q
Siapa penulis artikel ini dan di mana mereka bekerja?
A
Penulis artikel ini adalah Ethan Wolff-Mann, seorang Editor Senior di Yahoo Finance.

Rangkuman Berita Serupa

Earnings Nvidia tidak lagi menjadi penentu utama bagi seluruh pasar: Ringkasan PagiYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
54 dibaca
Earnings Nvidia tidak lagi menjadi penentu utama bagi seluruh pasar: Ringkasan Pagi
Angka terpenting untuk pasar saham saat ini: Ringkasan PagiYahooFinance
Teknologi
2 bulan lalu
98 dibaca
Angka terpenting untuk pasar saham saat ini: Ringkasan Pagi
Perusahaan Teknologi Besar diperkirakan akan menginvestasikan Rp 5.34 quadriliun ($325 miliar)  tahun ini seiring dengan meningkatnya perhatian terhadap biaya besar AI.YahooFinance
Teknologi
2 bulan lalu
64 dibaca
Perusahaan Teknologi Besar diperkirakan akan menginvestasikan Rp 5.34 quadriliun ($325 miliar) tahun ini seiring dengan meningkatnya perhatian terhadap biaya besar AI.
Amazon ingin menghabiskan Rp 1.71 quadriliun ($104 miliar) , dan sahamnya tertekan: Apa yang dikatakan Wall StreetYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
118 dibaca
Amazon ingin menghabiskan Rp 1.71 quadriliun ($104 miliar) , dan sahamnya tertekan: Apa yang dikatakan Wall Street
Amazon menggandakan investasi pada AI dengan rencana pengeluaran besar-besaran sebesar Rp 1.64 quadriliun ($100 miliar)  untuk tahun 2025.TechCrunch
Teknologi
2 bulan lalu
111 dibaca
Amazon menggandakan investasi pada AI dengan rencana pengeluaran besar-besaran sebesar Rp 1.64 quadriliun ($100 miliar) untuk tahun 2025.
Amazon Cloud Perlu Menyampaikan Setelah Microsoft dan Alphabet GagalYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
109 dibaca
Amazon Cloud Perlu Menyampaikan Setelah Microsoft dan Alphabet Gagal