Courtesy of Forbes
Andrew Lau, CEO dari Jellyfish, menjelaskan bahwa meskipun alat pemrograman berbasis AI semakin populer di kalangan pengembang, tidak perlu khawatir bahwa pekerjaan insinyur perangkat lunak akan hilang dalam waktu dekat. Sekitar 75% pengembang menggunakan atau berencana menggunakan alat AI, dan banyak perusahaan besar sudah menjadi pelanggan. Namun, perubahan besar dalam teknologi tidak terjadi dengan cepat, dan banyak perusahaan masih dalam tahap awal adopsi AI. Misalnya, sebuah perusahaan otomotif menemukan bahwa hanya sepertiga dari 10.000 pengembang yang menggunakan alat AI yang mereka luncurkan.
Meskipun alat AI dapat meningkatkan kecepatan pengkodean hingga 12,6%, pekerjaan insinyur tidak hanya tentang menulis kode. Insinyur juga terlibat dalam banyak tugas lain seperti tinjauan kode, perencanaan, dan kolaborasi tim. Oleh karena itu, meskipun alat AI dapat membantu, manusia tetap diperlukan untuk memberikan visi dan mengarahkan pekerjaan teknik sesuai dengan tujuan organisasi. Dengan demikian, alih-alih khawatir, lebih baik fokus pada cara mengintegrasikan alat baru ini untuk meningkatkan kontribusi insinyur di tempat kerja.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Andrew Lau dan apa perannya di Jellyfish?A
Andrew Lau adalah salah satu pendiri dan CEO Jellyfish, yang merupakan platform manajemen rekayasa.Q
Apa itu Copilot dan bagaimana penggunaannya di kalangan pengembang?A
Copilot adalah alat pengkodean berbasis AI yang digunakan oleh banyak pengembang untuk meningkatkan kecepatan penulisan kode.Q
Mengapa adopsi alat AI dalam pengkodean tidak akan menghilangkan kebutuhan akan insinyur?A
Adopsi alat AI dalam pengkodean tidak akan menghilangkan kebutuhan akan insinyur karena pekerjaan insinyur melibatkan lebih dari sekadar penulisan kode.Q
Apa yang ditemukan oleh McKinsey tentang penggunaan alat AI di perusahaan besar?A
McKinsey menemukan bahwa hanya sepertiga dari pengembang yang menggunakan alat AI setelah penerapan di perusahaan besar.Q
Bagaimana alat AI dapat meningkatkan efisiensi kerja insinyur?A
Alat AI dapat meningkatkan efisiensi kerja insinyur dengan membantu dalam penulisan kode, tetapi banyak aspek pekerjaan insinyur yang tidak dapat diotomatisasi.