Rangkuman Berita: China dapat mendeteksi kapal selam kelas Seawolf milik AS dengan pelacakan jejak magnetik: studi

Para ilmuwan dari Universitas Politeknik Northwestern di Xian telah menemukan cara baru untuk mendeteksi kapal selam, bahkan yang paling senyap sekalipun. Mereka menggunakan medan magnet yang dihasilkan oleh gelombang yang ditinggalkan kapal selam saat bergerak di bawah air. Gelombang ini, yang disebut gelombang Kelvin, menciptakan gangguan di permukaan air dan menghasilkan medan magnet yang dapat dideteksi ketika ion air laut berinteraksi dengan medan geomagnetik Bumi. Penelitian ini menunjukkan bahwa kecepatan, kedalaman, dan ukuran kapal selam mempengaruhi kekuatan medan magnet yang dihasilkan. Metode ini bisa mengubah cara perang angkatan laut dilakukan, karena kapal selam yang bergerak cepat atau berada di kedalaman yang lebih dangkal dapat menghasilkan medan magnet yang lebih kuat dan lebih mudah dideteksi. Misalnya, kapal selam kelas Seawolf yang bergerak dengan kecepatan tertentu dan kedalaman tertentu dapat menghasilkan medan magnet yang cukup kuat untuk terdeteksi oleh alat pengukur magnet yang ada di udara. Temuan ini menunjukkan bahwa kapal selam mungkin tidak bisa lagi beroperasi dengan sepenuhnya diam, karena gelombang Kelvin yang mereka hasilkan tidak bisa dihilangkan.