Courtesy of YahooFinance
Hong Kong Post mengumumkan bahwa mereka akan terus menangguhkan pengiriman barang ke Amerika Serikat sampai pemberitahuan lebih lanjut. Meskipun kantor pos AS telah mencabut larangan pengiriman paket dari Hong Kong dan bagian lain di China, pemerintah Hong Kong masih memerlukan klarifikasi mengenai beberapa masalah, termasuk tarif tambahan yang dikenakan pada produk Hong Kong. Mereka juga mengekspresikan ketidaksetujuan yang kuat terhadap tarif tambahan 10% yang diterapkan oleh AS pada barang-barang dari China.
Larangan pengiriman ini membingungkan banyak orang yang ingin mengirim barang ke AS, terutama bagi mereka yang berbelanja online di platform seperti Shein dan Temu, yang terkenal di kalangan remaja di AS karena menawarkan pakaian murah. Pengiriman langsung yang murah sangat penting bagi perusahaan-perusahaan ini untuk menjaga biaya tetap rendah, terutama sebelum adanya tarif baru yang dapat mempengaruhi harga barang yang mereka jual.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diumumkan oleh Hongkong Post terkait pengiriman barang ke AS?A
Hongkong Post mengumumkan bahwa mereka akan terus menangguhkan pengiriman barang ke Amerika Serikat hingga pemberitahuan lebih lanjut.Q
Mengapa U.S. Postal Service membalikkan larangan pengiriman paket dari Hong Kong?A
U.S. Postal Service membalikkan larangan tersebut setelah mengumumkan bahwa mereka akan bekerja dengan Customs and Border Protection untuk mengimplementasikan proses pengumpulan tarif baru.Q
Apa dampak dari tarif tambahan yang dikenakan oleh AS terhadap produk Hong Kong?A
Tarif tambahan yang dikenakan oleh AS dapat mempengaruhi harga produk Hong Kong dan mengurangi daya saing mereka di pasar AS.Q
Bagaimana perubahan kebijakan ini mempengaruhi platform belanja online seperti Shein dan Temu?A
Perubahan kebijakan ini dapat mengganggu pengiriman barang dari Shein dan Temu, yang bergantung pada pengiriman langsung dari China untuk menjaga biaya tetap rendah.Q
Berapa nilai barang yang diimpor AS dari China pada tahun 2023?A
AS mengimpor barang senilai sekitar $427 miliar dari China pada tahun 2023.