Courtesy of SCMP
Ikhtisar 15 Detik
- Penjualan Shein dan Temu terpengaruh oleh kebijakan pajak baru yang diumumkan oleh Donald Trump.
- Kedua perusahaan berusaha untuk mengurangi dampak dari tarif dengan mengubah strategi rantai pasokan mereka.
- Konsumen di AS menunjukkan kekhawatiran terhadap biaya tambahan yang mungkin timbul akibat perubahan kebijakan ini.
Penjualan online dari dua raksasa e-commerce, Shein dan Temu, mengalami penurunan yang signifikan setelah Presiden AS Donald Trump menghapus pengecualian bea untuk paket kecil dari China. Dalam lima hari sejak 5 Februari, penjualan Shein turun antara 16 hingga 41 persen, sementara Temu mengalami penurunan hingga 32 persen. Penurunan ini terjadi setelah pengumuman bahwa paket di bawah USRp 13.16 juta ($800) dari China tidak lagi bebas dari bea cukai, yang membuat konsumen khawatir akan biaya tambahan saat berbelanja.
Meskipun penurunan ini mirip dengan penurunan belanja setelah Natal, hal ini menunjukkan perubahan dari tren pertumbuhan yang terlihat pada akhir Januari. Untuk mengatasi dampak dari tarif baru ini, Shein dan Temu sedang berusaha untuk mengubah rantai pasokan mereka, seperti memindahkan produksi ke Vietnam dan mengurangi kontrol atas rantai pasokan di China.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan penurunan penjualan Shein dan Temu di AS?A
Penurunan penjualan Shein dan Temu disebabkan oleh penghapusan pengecualian pajak untuk paket kecil dari Tiongkok.Q
Berapa persen penurunan penjualan yang dialami Shein dan Temu?A
Shein mengalami penurunan penjualan sebesar 16 hingga 41 persen, sementara Temu mengalami penurunan hingga 32 persen.Q
Siapa yang mengumumkan penghapusan pengecualian pajak untuk paket kecil dari Tiongkok?A
Pengumuman tersebut dibuat oleh Donald Trump, mantan Presiden Amerika Serikat.Q
Apa langkah yang diambil Shein untuk mengatasi dampak tarif baru?A
Shein meminta beberapa pemasoknya di Tiongkok untuk mendirikan kapasitas produksi baru di Vietnam.Q
Mengapa konsumen mungkin merasa khawatir tentang biaya tambahan?A
Konsumen mungkin khawatir bahwa mereka akan dikenakan biaya tambahan akibat tarif baru yang diberlakukan.