Courtesy of YahooFinance
Saham Domino's Pizza Enterprises di Australia mengalami lonjakan terbesar dalam satu hari setelah perusahaan mengumumkan penutupan 205 toko yang merugi. Sahamnya naik hingga 23,8% menjadi ARp 60.32 juta ($36,68) , yang merupakan level tertinggi sejak Oktober 2024. Penutupan toko ini, terutama di Jepang, diharapkan dapat menghemat sekitar ARp 254.90 miliar ($15,5 juta) per tahun dan meningkatkan keuntungan perusahaan. CEO Domino's menjelaskan bahwa beberapa toko yang dibuka selama pandemi tidak lagi sesuai dengan kebutuhan pelanggan saat ini.
Meskipun penutupan toko akan menimbulkan biaya restrukturisasi sebesar ARp 1.02 triliun ($61,8 juta) , perusahaan memperkirakan akan mendapatkan tambahan pendapatan operasional antara ARp 164.45 miliar ($10 juta) hingga ARp 197.34 miliar ($12 juta) setiap tahun. Selain itu, Domino's mencatat pertumbuhan penjualan yang positif di awal paruh kedua tahun fiskal 2025, dengan proyeksi laba bersih sebelum pajak antara ARp 1.38 triliun ($84 juta) dan ARp 1.41 triliun ($86 juta) . Perusahaan juga berencana untuk membagikan dividen interim yang sama dengan tahun lalu.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diumumkan oleh Domino's Pizza Enterprises baru-baru ini?A
Domino's Pizza Enterprises mengumumkan penutupan 205 toko yang merugi untuk meningkatkan profitabilitas.Q
Berapa banyak toko yang akan ditutup oleh Domino's dan di mana lokasi utamanya?A
Domino's akan menutup 205 toko, dengan 172 di antaranya berada di Jepang.Q
Siapa CEO Domino's yang memberikan pernyataan tentang penutupan toko?A
CEO Domino's yang memberikan pernyataan tentang penutupan toko adalah Mark van Dyck.Q
Apa yang diharapkan perusahaan dari penutupan toko-toko tersebut?A
Perusahaan berharap penutupan toko akan menghemat sekitar A$15.5 juta dan meningkatkan pendapatan operasional tahunan.Q
Bagaimana kinerja saham Domino's setelah pengumuman tersebut?A
Setelah pengumuman tersebut, saham Domino's naik hingga 23.8%.