Courtesy of InterestingEngineering
Udang mantis adalah makhluk laut yang memiliki pukulan sangat kuat, setara dengan peluru kaliber .22, yang mampu menghancurkan cangkang dan bahkan kaca. Penelitian dari Northwestern University mengungkapkan bahwa udang mantis memiliki mekanisme pertahanan yang canggih untuk melindungi dirinya dari dampak pukulannya sendiri. Pukulan ini tidak hanya menghasilkan gelombang tekanan yang kuat, tetapi juga menciptakan gelembung yang cepat runtuh, menghasilkan gelombang kejut tambahan. Untuk melindungi jaringan halusnya, udang mantis memiliki struktur unik pada "club" atau tinjunya yang berfungsi sebagai perisai suara, menyaring gelombang stres yang berbahaya.
Struktur tinju udang mantis terdiri dari dua bagian: bagian "impact" yang kuat dan bagian "periodic" yang berfungsi mengontrol perjalanan gelombang stres. Desain biologis yang rumit ini bertindak sebagai "perisai phononic" yang melindungi udang dari gelombang kejut yang dihasilkan saat ia menyerang. Temuan ini tidak hanya menarik untuk memahami udang mantis, tetapi juga dapat menginspirasi pengembangan bahan penyaring suara sintetis untuk perlindungan di berbagai bidang, termasuk militer dan olahraga.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang membuat pukulan udang mantis sangat kuat?A
Pukulan udang mantis sangat kuat karena dapat menghancurkan cangkang moluska dan bahkan kaca, setara dengan kekuatan peluru .22.Q
Bagaimana udang mantis melindungi dirinya dari dampak pukulannya sendiri?A
Udang mantis melindungi dirinya dari dampak pukulannya sendiri dengan menggunakan struktur dactyl yang memiliki pola berlapis untuk menyaring gelombang suara.Q
Apa itu mekanisme fononik yang ditemukan dalam klub udang mantis?A
Mekanisme fononik adalah struktur yang secara selektif menyaring gelombang stres, memungkinkan udang mantis untuk mempertahankan kemampuan menyerangnya tanpa merusak jaringan lunaknya.Q
Siapa penulis utama penelitian tentang udang mantis?A
Penulis utama penelitian tentang udang mantis adalah Horacio D. Espinosa.Q
Di mana hasil penelitian ini dipublikasikan?A
Hasil penelitian ini dipublikasikan di jurnal ilmiah Science.