Courtesy of YahooFinance
Permintaan emas sedang meningkat pesat, terutama dari bank sentral dan investor yang mencari tempat aman untuk berinvestasi di tengah ancaman tarif yang meningkat. Pada hari Rabu, harga emas mencapai rekor tertinggi untuk hari kelima berturut-turut, melampaui Rp 47.31 juta ($2,877) per ons. Menurut laporan dari Dewan Emas Dunia, total permintaan emas tahun lalu mencapai 4,974 ton, didorong oleh kekhawatiran tentang inflasi yang terus berlanjut dan ketegangan geopolitik. Pembelian oleh bank sentral meningkat tajam, dan para analis memperkirakan bahwa permintaan emas akan tetap kuat di tahun 2025 tergantung pada kebijakan AS dan potensi pemotongan suku bunga.
Selain itu, permintaan untuk dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) emas tetap stabil, dengan proyeksi harga emas bisa mencapai Rp 49.34 juta ($3,000) per ons pada kuartal kedua tahun 2026. Meskipun ada penundaan tarif baru dari AS terhadap Meksiko dan Kanada, tarif tambahan 10% untuk beberapa impor dari China sudah mulai berlaku. Para analis percaya bahwa jika ada pemotongan suku bunga lebih lanjut, maka permintaan dari investor Barat untuk ETF emas kemungkinan akan meningkat.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan permintaan emas meningkat?A
Permintaan emas meningkat karena pembelian yang cepat dari bank sentral dan investor yang mencari tempat aman di tengah ancaman tarif yang meningkat.Q
Siapa yang melaporkan tentang pembelian emas oleh bank sentral?A
Laporan tentang pembelian emas oleh bank sentral disampaikan oleh World Gold Council.Q
Apa dampak dari suku bunga rendah terhadap emas?A
Suku bunga rendah membuat emas lebih menarik karena tidak perlu bersaing dengan aset yang memberikan imbal hasil.Q
Apa prediksi harga emas oleh Goldman Sachs untuk tahun 2026?A
Goldman Sachs memprediksi harga emas akan mencapai $3,000 per troy ounce pada kuartal kedua tahun 2026.Q
Bagaimana kebijakan AS dapat mempengaruhi permintaan emas di tahun 2025?A
Permintaan emas di tahun 2025 kemungkinan akan tergantung pada kebijakan AS, termasuk pemotongan suku bunga Federal Reserve dan dampak tarif.