Courtesy of YahooFinance
Alphabet, perusahaan induk Google, mengalami penurunan saham sebesar 8% setelah laporan pendapatan kuartal keempat yang mengecewakan. Penurunan ini disebabkan oleh penjualan layanan cloud yang lebih rendah dari yang diharapkan dan perlambatan pertumbuhan dibandingkan kuartal sebelumnya. Meskipun pendapatan dari bisnis pencarian dan iklan YouTube meningkat, investor khawatir tentang rencana pengeluaran modal yang mencapai Rp 1.23 quadriliun ($75 miliar) untuk tahun 2025, jauh lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya.
Para analis memberikan berbagai penilaian terhadap hasil kuartal ini. Beberapa mempertahankan peringkat netral dengan target harga Rp 3.29 juta ($200) , sementara yang lain memberikan peringkat beli dengan target harga Rp 3.70 juta ($225) . Mereka mencatat bahwa meskipun ada pertumbuhan yang baik di sektor pencarian dan YouTube, pertumbuhan pendapatan cloud yang melambat dan pengeluaran modal yang tinggi menjadi perhatian utama. Meskipun ada tantangan, beberapa analis tetap optimis tentang potensi pertumbuhan jangka panjang Alphabet, terutama dengan perkembangan kecerdasan buatan (AI) yang cepat.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan penurunan saham Alphabet?A
Penurunan saham Alphabet disebabkan oleh kinerja pendapatan yang lebih rendah dari yang diharapkan, terutama dalam layanan cloud.Q
Siapa yang menjelaskan alasan di balik kinerja keuangan Alphabet?A
CFO Anat Ashkenazi menjelaskan bahwa perusahaan mengalami kendala kapasitas dalam layanan cloud.Q
Bagaimana kinerja pendapatan YouTube dibandingkan dengan ekspektasi?A
Pendapatan YouTube meningkat 13.8%, yang lebih baik dari ekspektasi pasar.Q
Apa yang diharapkan Alphabet untuk pengeluaran modal di tahun 2025?A
Alphabet mengharapkan pengeluaran modal sekitar $75 miliar untuk tahun 2025, jauh di atas ekspektasi sebelumnya.Q
Apa tantangan utama yang dihadapi Alphabet dalam bisnis cloud mereka?A
Tantangan utama yang dihadapi Alphabet adalah pertumbuhan pendapatan cloud yang melambat dan kendala kapasitas.