Courtesy of YahooFinance
Alphabet, perusahaan induk Google, melaporkan bahwa pendapatannya untuk kuartal terakhir tidak memenuhi ekspektasi Wall Street. Hal ini menunjukkan bahwa mereka menghadapi persaingan yang lebih ketat di pasar iklan digital dan penurunan dalam bisnis komputasi awan. Saham Alphabet turun 8% setelah pengumuman tersebut, meskipun secara keseluruhan, sahamnya naik sekitar 9% tahun ini.
Pendapatan dari bisnis Cloud Google meningkat 30% menjadi Rp 196.68 triliun ($11,96 miliar) , tetapi pertumbuhannya melambat dibandingkan kuartal sebelumnya yang mencapai 35%. Meskipun Google telah menambahkan fitur kecerdasan buatan (AI) dalam platform cloud-nya, hasil ini masih di bawah harapan analis. Secara keseluruhan, pendapatan Alphabet naik 12% menjadi Rp 1.59 quadriliun ($96,47 miliar) , tetapi juga sedikit di bawah perkiraan analis. Meskipun begitu, laba per sahamnya mencapai Rp 3.54 juta ($2,15) , sedikit lebih tinggi dari yang diperkirakan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan pendapatan Alphabet pada kuartal terakhir?A
Alphabet mengalami penurunan pendapatan yang tidak memenuhi ekspektasi Wall Street pada kuartal terakhir.Q
Bagaimana kinerja bisnis cloud Google dibandingkan dengan ekspektasi analis?A
Bisnis cloud Google mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 30%, tetapi lebih rendah dari ekspektasi analis yang mengharapkan kenaikan 32.3%.Q
Apa yang menyebabkan penurunan harga saham Alphabet?A
Penurunan harga saham Alphabet disebabkan oleh meningkatnya persaingan di pasar iklan digital dan perlambatan dalam bisnis cloud computing.Q
Siapa pesaing utama Google dalam pasar cloud computing?A
Pesaing utama Google dalam pasar cloud computing adalah Microsoft.Q
Apa yang dilaporkan oleh Microsoft terkait pertumbuhan Azure?A
Microsoft melaporkan pertumbuhan yang lebih lemah dari yang diharapkan dalam platform Azure minggu lalu.