Courtesy of YahooFinance
Dalam berita pagi ini, terdapat pembahasan tentang bagaimana investor di pasar saham, terutama di sektor teknologi, kembali menerapkan strategi "buy the dip" setelah beberapa kejadian yang mengguncang pasar. Dalam waktu kurang dari tiga minggu setelah Presiden Trump menjabat kembali, pasar mengalami penurunan akibat kekhawatiran tarif dan ancaman dari perusahaan AI asal China. Namun, meskipun ada penurunan, banyak investor yang tetap membeli saham, bahkan menggunakan dana pinjaman untuk meningkatkan potensi keuntungan mereka.
Salah satu contoh yang disebutkan adalah saham Nvidia yang mengalami penurunan 17%, tetapi investor tetap berinvestasi dengan agresif, termasuk melalui produk ETF yang berusaha menggandakan keuntungan harian. Meskipun pasar saat ini sensitif terhadap berita dan peristiwa, semangat untuk membeli saat harga turun tetap kuat. Ini menunjukkan bahwa banyak trader masih percaya bahwa pasar akan pulih, meskipun ada tantangan di depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang memicu penurunan saham Nvidia baru-baru ini?A
Penurunan saham Nvidia dipicu oleh kekhawatiran tentang kecerdasan buatan murah dari perusahaan DeepSeek di Tiongkok.Q
Bagaimana reaksi investor terhadap penurunan harga saham?A
Investor bereaksi dengan membeli saham yang turun, bahkan menggunakan leverage untuk meningkatkan potensi keuntungan.Q
Apa itu 'buy the dip' dan mengapa penting bagi investor?A
'Buy the dip' adalah strategi investasi di mana investor membeli saham setelah penurunan harga, dan penting karena mencerminkan kepercayaan investor terhadap pemulihan pasar.Q
Siapa Todd Sohn dan apa perannya dalam analisis pasar?A
Todd Sohn adalah ahli strategi ETF yang memberikan analisis tentang perilaku pasar dan membantu klien memahami tren investasi.Q
Apa dampak dari perusahaan DeepSeek terhadap pasar chip?A
Perusahaan DeepSeek memicu kekhawatiran di pasar chip karena inovasi mereka dalam kecerdasan buatan yang dapat mempengaruhi harga dan permintaan produk chip.