Komentar: Mengapa investor membeli saat harga saham turun?
Courtesy of YahooFinance

Rangkuman Berita: Komentar: Mengapa investor membeli saat harga saham turun?

YahooFinance
Dari YahooFinance
30 Maret 2025 pukul 19.30 WIB
39 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Investor ritel menunjukkan keyakinan yang kuat terhadap saham meskipun ada risiko di pasar.
  • Tarif dapat memiliki dampak signifikan pada laba perusahaan dan menciptakan ketidakpastian di pasar.
  • Strategi 'buy the dip' tetap populer di kalangan investor, meskipun ada banyak faktor negatif yang mempengaruhi pasar.
Artikel ini membahas tentang perilaku investor yang terus membeli saham meskipun ada banyak risiko di pasar, seperti tarif yang lebih tinggi dan data ekonomi yang melambat. Meskipun ada banyak kekhawatiran, investor ritel telah menginvestasikan lebih dari Rp 541.04 triliun ($32,9 miliar) ke pasar saham AS sejak akhir Februari, dengan saham-saham seperti Nvidia, Tesla, dan Amazon menjadi pilihan utama mereka.
Marco Iachini, seorang analis, mencatat bahwa investor ritel tampak optimis dan melihat beberapa saham sebagai "diskon" atau tempat yang aman untuk berinvestasi. Ini terlihat dari peningkatan pembelian saham individu dibandingkan dengan ETF, yang biasanya terjadi saat investor merasa takut. Namun, banyak pemimpin bisnis mulai merasa khawatir tentang kondisi ekonomi dan dampak dari tarif yang baru diumumkan.
Meskipun ada banyak tanda peringatan, seperti penurunan proyeksi laba dari perusahaan besar dan ketidakpastian kebijakan, banyak investor masih memilih untuk membeli saham. Brian Sozzi, penulis artikel ini, mengingatkan bahwa ketidakpastian adalah musuh utama pasar, dan ketika ada kebingungan tentang kebijakan, pasar bisa mengalami penurunan.

Pertanyaan Terkait

Q
Mengapa investor ritel terus membeli saham meskipun ada risiko di pasar?
A
Investor ritel terus membeli saham karena mereka memiliki keyakinan bahwa pasar akan pulih meskipun ada risiko yang ada.
Q
Apa yang dimaksud dengan 'buy the dip' dalam konteks investasi?
A
'Buy the dip' adalah strategi investasi di mana investor membeli saham setelah harga turun, dengan harapan harga akan naik kembali.
Q
Saham perusahaan mana yang paling banyak dibeli oleh investor ritel baru-baru ini?
A
Saham Nvidia, Tesla, Palantir, Amazon, dan AMD adalah yang paling banyak dibeli oleh investor ritel baru-baru ini.
Q
Apa dampak tarif terhadap perusahaan-perusahaan besar seperti Ford dan General Motors?
A
Tarif dapat menyebabkan peningkatan biaya produksi, yang berpotensi mengurangi laba perusahaan-perusahaan besar seperti Ford dan General Motors.
Q
Mengapa ketidakpastian kebijakan dianggap sebagai musuh utama pasar?
A
Ketidakpastian kebijakan menciptakan ambiguitas yang dapat mempengaruhi proyeksi pendapatan dan pertumbuhan perusahaan, sehingga pasar akan merespons dengan menurunkan harga saham.

Rangkuman Berita Serupa

13 hal yang seharusnya mengganggu Anda tentang pasar saham saat ini.YahooFinance
Finansial
1 bulan lalu
73 dibaca
13 hal yang seharusnya mengganggu Anda tentang pasar saham saat ini.
‘Beli Saat Turun’ Memudar Saat Penjualan Trump Mengguncang Wall StreetYahooFinance
Finansial
1 bulan lalu
64 dibaca
‘Beli Saat Turun’ Memudar Saat Penjualan Trump Mengguncang Wall Street
'Kekacauan menciptakan peluang': Para profesional Wall Street memberikan pendapat tentang penjualan pasar di tengah perang tarif Trump.YahooFinance
Finansial
1 bulan lalu
117 dibaca
'Kekacauan menciptakan peluang': Para profesional Wall Street memberikan pendapat tentang penjualan pasar di tengah perang tarif Trump.
Mengapa tarif Trump membakar portofolio AndaYahooFinance
Finansial
1 bulan lalu
64 dibaca
Mengapa tarif Trump membakar portofolio Anda
'Awannya' yang membebani pasar tidak akan pergi ke mana-mana: Grafik Minggu IniYahooFinance
Bisnis
1 bulan lalu
109 dibaca
'Awannya' yang membebani pasar tidak akan pergi ke mana-mana: Grafik Minggu Ini
Saham tetap berada dalam posisi yang solid saat Wall Street mengabaikan aksi jual terbaru sebagai hanya 'luka ringan'.YahooFinance
Finansial
1 bulan lalu
20 dibaca
Saham tetap berada dalam posisi yang solid saat Wall Street mengabaikan aksi jual terbaru sebagai hanya 'luka ringan'.