Courtesy of CoinDesk
Saham Robinhood (HOOD) turun lebih dari 13% setelah perusahaan tersebut tidak memenuhi ekspektasi pendapatan untuk kuartal ketiga. Beberapa metrik penting seperti pertumbuhan akun dan aset baru tidak mencapai target yang diharapkan. Meskipun demikian, JPMorgan, sebuah bank besar, tetap optimis terhadap saham ini karena perusahaan berhasil mengelola pengeluaran dengan baik, yang mendukung laba per saham. Mereka menurunkan target harga saham Robinhood menjadi Rp 328.90 ribu ($20) dari sebelumnya Rp 345.35 ribu ($21) .
Di sisi lain, Citi memperkirakan bahwa saham Robinhood akan mengalami tekanan meskipun ada komentar positif untuk bulan Oktober. Namun, broker lain, JMP, tetap optimis dan mengatakan bahwa hasil Robinhood sesuai dengan perkiraan mereka, meskipun sedikit di bawah konsensus. Mereka bahkan menaikkan target harga saham menjadi Rp 542.68 ribu ($33) dari Rp 493.35 ribu ($30) dan mempertahankan penilaian positif terhadap saham tersebut.