Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Penjualan saham oleh insider dapat menunjukkan ketidakpastian di pasar.
- Robinhood menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam pendapatan dan laba bersih.
- Analisis insider trading dapat memberikan wawasan tambahan untuk pengambilan keputusan investasi.
Artikel ini membahas tentang penjualan saham oleh para insider di perusahaan Robinhood Markets, Inc. (NASDAQ:HOOD) selama kuartal pertama tahun 2025. Selama periode ini, tujuh orang insider, termasuk CEO dan CFO, menjual saham Robinhood senilai sekitar Rp 2.54 triliun ($154,43 juta) dengan harga rata-rata Rp 81.98 juta ($49,85) per saham. Meskipun banyak insider yang menjual saham, Robinhood tetap menunjukkan kinerja yang baik dengan kenaikan harga saham sebesar 12,35% tahun ini dan pengembalian 115,66% dalam 12 bulan terakhir.
Robinhood adalah platform layanan keuangan yang memungkinkan pengguna untuk berinvestasi dalam saham, ETF, opsi, emas, dan cryptocurrency. Perusahaan ini juga menawarkan berbagai layanan seperti perdagangan fraksional, investasi margin, dan program pensiun. Pada tahun 2024, Robinhood melaporkan pendapatan sebesar Rp 48.51 triliun ($2,95 miliar) , meningkat 58% dari tahun sebelumnya, dan mencatat laba bersih sebesar Rp 23.19 triliun ($1,41 miliar) .
Meskipun Robinhood memiliki potensi yang baik, artikel ini menyatakan bahwa penulis lebih percaya bahwa saham-saham berbasis AI memiliki peluang yang lebih besar untuk memberikan pengembalian yang lebih tinggi dalam waktu yang lebih singkat. Artikel ini juga menyebutkan bahwa Robinhood berada di peringkat ke-18 dalam daftar saham yang banyak dijual oleh insider pada kuartal pertama 2025.