Courtesy of TechCrunch
Pendiri dan CEO Figure AI, Brett Adcock, mengumumkan bahwa perusahaan robotika humanoid tersebut akan menghentikan kerjasama dengan OpenAI. Figure AI memilih untuk fokus pada pengembangan AI internal setelah mengalami "terobosan besar." Meskipun Adcock tidak memberikan rincian spesifik, ia menjanjikan sesuatu yang belum pernah dilihat sebelumnya dalam waktu 30 hari ke depan. Kerjasama dengan OpenAI sebelumnya bertujuan untuk mengembangkan model AI generasi berikutnya untuk robot humanoid, tetapi Adcock menyatakan bahwa integrasi antara kedua perusahaan menjadi masalah, karena OpenAI lebih fokus pada model AI yang lebih luas.
Figure AI telah mengumpulkan dana sebesar Rp 11.10 triliun ($675 juta) , yang membuat nilai perusahaan mencapai Rp 42.76 triliun ($2,6 miliar) , dan total dana yang telah dikumpulkan mencapai Rp 24.67 triliun ($1,5 miliar) . Meskipun OpenAI juga tertarik pada pengembangan robot humanoid, mereka lebih banyak berinvestasi di perusahaan lain dan tidak memprioritaskan robot humanoid. Figure AI berencana untuk mengembangkan AI yang terintegrasi secara vertikal untuk robot mereka, mirip dengan pendekatan yang digunakan oleh Apple dalam pengembangan produk mereka.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa keputusan terbaru yang diambil oleh Figure AI?A
Figure AI memutuskan untuk keluar dari kesepakatan dengan OpenAI dan fokus pada pengembangan AI internal.Q
Mengapa Figure AI memutuskan untuk keluar dari kesepakatan dengan OpenAI?A
Figure AI keluar dari kesepakatan dengan OpenAI karena masalah integrasi dan ingin membangun model AI yang terintegrasi secara vertikal.Q
Siapa Brett Adcock dan apa perannya di Figure AI?A
Brett Adcock adalah pendiri dan CEO Figure AI yang baru-baru ini mengumumkan terobosan besar dalam teknologi robot humanoid.Q
Apa yang dilakukan BMW terkait dengan teknologi robot Figure?A
BMW telah mulai menerapkan robot Figure di pabriknya di Carolina Selatan untuk mengeksplorasi teknologi baru.Q
Apa kolaborasi terbaru yang diumumkan oleh Boston Dynamics?A
Boston Dynamics mengumumkan kolaborasi dengan Toyota Research Institute untuk meningkatkan kecerdasan buatan pada robot Atlas.