Courtesy of CoinDesk
Ether, cryptocurrency terbesar kedua setelah Bitcoin, mengalami penurunan harga yang signifikan pada hari Senin akibat kekhawatiran tentang perang dagang yang dipimpin oleh AS. Meskipun harga ether sempat jatuh hingga hampir Rp 32.89 juta ($2,000) , banyak investor yang memanfaatkan kesempatan ini untuk membeli ether dengan harga lebih rendah. Data menunjukkan bahwa hampir Rp 16.45 triliun ($1 miliar) ether keluar dari bursa terpusat dalam satu hari, yang merupakan jumlah tertinggi sejak Januari 2024. Meskipun harga ether telah pulih menjadi sekitar Rp 46.05 juta ($2,800) , sentimen pasar tetap negatif.
Pada hari yang sama, perdagangan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) ether mencapai volume tertinggi, dengan sekitar Rp 24.67 triliun ($1.5 miliar) saham diperdagangkan. Meskipun ada fluktuasi besar dalam harga, beberapa investor tetap optimis, termasuk Eric Trump yang mendorong pengikutnya untuk membeli ether. Pada saat berita ini ditulis, harga ether berada di sekitar Rp 45.72 juta ($2,780) , meningkat 3.5% dari 24 jam sebelumnya.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan harga Ether jatuh?A
Harga Ether jatuh karena prospek perang dagang yang dipimpin AS mempengaruhi aset berisiko.Q
Berapa banyak Ether yang keluar dari bursa terpusat pada hari Senin?A
Hampir $1 miliar Ether keluar dari bursa terpusat pada hari Senin, yang merupakan aliran keluar bersih tertinggi sejak Januari 2024.Q
Siapa yang mendorong pengikutnya untuk membeli Ether?A
Eric Trump, putra Donald Trump, mendorong pengikutnya untuk membeli Ether, mengklaim ini adalah waktu yang baik untuk berinvestasi.Q
Apa yang terjadi dengan volume perdagangan ETF Ether pada hari Senin?A
Volume perdagangan ETF Ether mencapai rekor pada hari Senin, dengan sekitar $1,5 miliar saham diperdagangkan.Q
Bagaimana reaksi pasar terhadap pernyataan Donald Trump mengenai tarif?A
Reaksi pasar terhadap pernyataan Donald Trump mengenai tarif menyebabkan volatilitas yang signifikan dalam harga Ether.