Courtesy of Reuters
NXP Semiconductors, sebuah perusahaan yang berbasis di Eindhoven, Belanda, memperkirakan pendapatan kuartal pertama mereka akan lebih rendah dari yang diperkirakan oleh analis. Hal ini menunjukkan adanya permintaan yang lesu untuk chip mereka, terutama dari pelanggan di sektor industri dan otomotif. Penyebabnya adalah harga kendaraan listrik yang tinggi dan suku bunga yang tetap tinggi, yang membuat pembeli enggan membeli. Akibatnya, banyak klien di industri otomotif yang memiliki stok chip yang berlebihan, yang dapat mempengaruhi pesanan baru untuk chip otomotif NXP.
Meskipun ada penurunan dalam pendapatan dari segmen industri dan Internet of Things (IoT), saham NXP justru naik 2% setelah mereka melaporkan pendapatan kuartal keempat yang sedikit lebih baik dari perkiraan Wall Street. Pendapatan kuartal keempat mencapai Rp 51.14 triliun ($3,11 miliar) , sedikit lebih tinggi dari estimasi Rp 50.98 triliun ($3,10 miliar) . Namun, pendapatan dari segmen otomotif dan mobile juga mengalami penurunan, masing-masing sebesar 6% dan 2%.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diperkirakan NXP Semiconductors untuk pendapatan kuartal pertama?A
NXP Semiconductors memperkirakan pendapatan kuartal pertama antara $2,73 miliar dan $2,93 miliar, yang lebih rendah dari estimasi analis.Q
Mengapa permintaan untuk chip otomotif NXP menurun?A
Permintaan untuk chip otomotif NXP menurun karena kendaraan listrik yang mahal dan tingkat suku bunga yang tinggi, yang mengakibatkan penumpukan inventaris chip di industri otomotif.Q
Apa dampak dari kendaraan listrik terhadap industri chip?A
Kendaraan listrik yang mahal dan suku bunga yang tinggi telah mengurangi minat pembeli, mempengaruhi permintaan chip otomotif.Q
Bagaimana kinerja NXP Semiconductors pada kuartal keempat?A
Pada kuartal keempat, NXP Semiconductors melaporkan pendapatan sebesar $3,11 miliar, sedikit lebih tinggi dari estimasi analis sebesar $3,10 miliar.Q
Apa yang dikatakan S&P Global Mobility tentang pertumbuhan pasar otomotif?A
S&P Global Mobility menyatakan bahwa sektor otomotif global fokus pada pengelolaan produksi dan tingkat inventaris sebagai respons terhadap pola permintaan regional.