Courtesy of TechCrunch
Asya Bradley, seorang mantan pendiri fintech dan investor, kini menjabat sebagai kepala Kemitraan Startup & Modal Ventura di Stripe, sebuah perusahaan pembayaran besar. Meskipun dia mengumumkan berita ini pada 2 Februari, dia sebenarnya sudah bergabung dengan Stripe sejak November. Sebelumnya, Bradley pernah menjabat sebagai kepala pendapatan di Synapse, sebuah perusahaan fintech yang tutup pada 2024, dan juga bekerja di startup Sila serta menjadi mitra ventura di igniteXL Ventures. Dia juga ikut mendirikan Kinly, sebuah startup layanan keuangan yang ditujukan untuk masyarakat kulit hitam, yang dijual pada 2023.
Stripe memiliki program kemitraan dengan startup di mana mereka bekerja sama dengan perusahaan modal ventura dan akselerator startup untuk memberikan manfaat eksklusif kepada perusahaan-perusahaan dalam portofolio mereka. Dalam beberapa tahun terakhir, Stripe telah mengakuisisi beberapa startup, termasuk yang terbaru adalah platform stablecoin Bridge senilai Rp 16.45 triliun ($1 miliar) . Stripe terus berkembang dengan melakukan akuisisi untuk memperkuat posisinya di pasar pembayaran digital.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Asya Bradley dan apa perannya di Stripe?A
Asya Bradley adalah mantan pendiri fintech dan investor yang baru saja bergabung dengan Stripe sebagai kepala Kemitraan Startup & Modal Ventura.Q
Apa yang dilakukan Stripe dalam kemitraan dengan startup?A
Stripe bekerja sama dengan firma modal ventura dan akselerator startup untuk memberikan manfaat eksklusif Stripe kepada perusahaan portofolio.Q
Apa itu Kinly dan kepada siapa ia dijual?A
Kinly adalah startup layanan keuangan yang dijual kepada Greenwood pada tahun 2023.Q
Siapa yang memimpin Finix dan apa fokus perusahaan tersebut?A
Finix dipimpin oleh Richie Serna dan fokus pada solusi pembayaran untuk bisnis.Q
Apa yang dilakukan Stripe terkait akuisisi startup?A
Stripe telah melakukan beberapa akuisisi startup, termasuk akuisisi terbaru mereka terhadap platform stablecoin Bridge.