Courtesy of InterestingEngineering
DeepSeek adalah laboratorium penelitian kecerdasan buatan (AI) yang baru didirikan di China, yang berhasil menciptakan model AI bernama DeepSeek-R1. Model ini memiliki performa setara dengan chatbot terbaik di dunia, tetapi dengan biaya yang jauh lebih rendah. DeepSeek, yang didirikan oleh Liang Wenfeng, berfokus pada pengembangan model AI sumber terbuka yang dapat diperiksa dan ditingkatkan oleh komunitas pengembang, bukan untuk menghasilkan keuntungan. Keberhasilan DeepSeek telah mengguncang pasar teknologi di AS, membuat saham perusahaan-perusahaan teknologi besar turun dan menimbulkan pertanyaan tentang posisi AS sebagai pemimpin teknologi.
DeepSeek menggunakan pendekatan yang berbeda dibandingkan perusahaan AI lainnya dengan mengoptimalkan arsitektur dasar AI dan efisiensi sumber daya, alih-alih hanya mengandalkan dana besar. Mereka telah merilis model R1 yang mampu bersaing dalam tugas-tugas penalaran dan pertanyaan-pertanyaan umum, serta memiliki versi yang lebih kecil untuk digunakan oleh peneliti. Dengan keberhasilan ini, DeepSeek mungkin akan memaksa perusahaan seperti OpenAI untuk menurunkan harga mereka dan mempertimbangkan kembali model operasional mereka, yang dapat mengubah cara kita melihat perkembangan AI di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu DeepSeek?A
DeepSeek adalah laboratorium penelitian kecerdasan buatan yang mengembangkan model AI sumber terbuka.Q
Siapa pendiri DeepSeek?A
Pendiri DeepSeek adalah Liang Wenfeng, yang juga menjalankan hedge fund bernama High Flyer.Q
Apa yang membedakan model AI DeepSeek dari yang lain?A
Model AI DeepSeek, R1, membedakan dirinya dengan kemampuan penalaran yang lebih baik dan biaya pengembangan yang lebih rendah.Q
Mengapa kontrol ekspor terhadap NVIDIA penting dalam konteks DeepSeek?A
Kontrol ekspor terhadap NVIDIA penting karena mencegah China menjadi pemimpin teknologi dalam AI dan membatasi akses ke perangkat keras canggih.Q
Apa dampak kedatangan DeepSeek terhadap pasar teknologi AS?A
Kedatangan DeepSeek telah menyebabkan penurunan nilai saham perusahaan teknologi AS dan memicu kekhawatiran tentang posisi mereka sebagai pemimpin teknologi.