Courtesy of TechCrunch
Startup Prancis bernama Riot baru saja mengumpulkan dana sebesar Rp 493.35 miliar ($30 juta) untuk pengembangan produk mereka setelah mencapai pendapatan tahunan sebesar Rp 164.45 miliar ($10 juta) pada tahun 2024. Awalnya, Riot fokus pada pendidikan karyawan tentang risiko keamanan siber dengan menggunakan kampanye phishing palsu, di mana karyawan menerima email yang tampak nyata tetapi dirancang untuk mengelabui mereka. Kini, Riot ingin melangkah lebih jauh dengan mengembangkan platform yang disebut Employee Security Posture Management, yang akan membantu karyawan meningkatkan keamanan pribadi mereka dengan memberikan penilaian dan saran untuk mengubah pengaturan keamanan.
Riot saat ini berinteraksi dengan satu juta karyawan di 1.500 perusahaan, termasuk klien besar seperti L’Occitane dan Le Monde. Dengan dana baru ini, Riot berencana untuk memperluas jangkauan mereka ke negara lain dan mengembangkan produk yang lebih canggih. Mereka ingin menciptakan alat yang tidak hanya mendidik, tetapi juga memotivasi karyawan untuk menjaga keamanan siber mereka, termasuk fitur gamifikasi untuk membuat prosesnya lebih menarik.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan oleh startup Riot?A
Startup Riot fokus pada pendidikan keamanan siber untuk karyawan dan mengembangkan platform untuk meningkatkan postur keamanan mereka.Q
Berapa jumlah dana yang berhasil dikumpulkan oleh Riot dalam putaran pendanaan terbaru?A
Riot berhasil mengumpulkan dana sebesar $30 juta dalam putaran pendanaan terbaru.Q
Siapa yang memimpin putaran pendanaan Riot?A
Putaran pendanaan Riot dipimpin oleh Left Lane Capital dengan partisipasi dari investor yang sudah ada seperti Y Combinator, Base10, dan FundersClub.Q
Apa tujuan dari platform manajemen postur keamanan yang dikembangkan oleh Riot?A
Tujuan dari platform manajemen postur keamanan adalah untuk membantu karyawan mengelola keamanan di tingkat individu dan memberikan skor untuk menunjukkan postur keamanan mereka.Q
Mengapa keamanan karyawan menjadi penting dalam konteks serangan siber?A
Keamanan karyawan menjadi penting karena banyak serangan siber yang memanfaatkan kelemahan dalam kebiasaan keamanan individu, seperti penggunaan kata sandi yang sama.