Courtesy of Reuters
Elon Musk, seorang miliarder dan CEO Tesla, sedang memimpin upaya Presiden Donald Trump untuk mengurangi ukuran pemerintah federal, termasuk rencana untuk menutup lembaga bantuan luar negeri, USAID. Musk menyatakan bahwa USAID "tidak bisa diperbaiki" dan Trump setuju dengan pendapat tersebut. USAID adalah penyumbang bantuan terbesar di dunia, memberikan Rp 1.18 quadriliun ($72 miliar) pada tahun fiskal 2023 untuk berbagai program, termasuk kesehatan perempuan dan akses air bersih. Namun, kebijakan "America First" Trump telah membekukan sebagian besar bantuan luar negeri, yang dapat berdampak pada banyak program kemanusiaan.
Musk juga memperkirakan bahwa pemerintahan Trump dapat mengurangi defisit AS sebesar Rp 16.45 quadriliun ($1 triliun) tahun depan, meskipun ia tidak memberikan bukti untuk klaim tersebut. Beberapa anggota Kongres, termasuk Demokrat Peter Welch, mengkritik akses Musk ke sistem pembayaran pemerintah yang mengelola informasi sensitif warga. Meskipun ada kontroversi, Trump mendukung Musk dan memuji upayanya dalam memotong anggaran pemerintah.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang memimpin upaya penghematan biaya pemerintah federal?A
Elon Musk memimpin upaya penghematan biaya pemerintah federal.Q
Apa itu USAID dan berapa banyak bantuan yang diberikan pada tahun fiskal 2023?A
USAID adalah lembaga yang memberikan bantuan luar negeri dan mendistribusikan $72 miliar pada tahun fiskal 2023.Q
Apa kebijakan yang diterapkan oleh Donald Trump terkait bantuan luar negeri?A
Donald Trump menerapkan kebijakan 'America First' yang mencakup pembekuan bantuan luar negeri.Q
Siapa saja yang terlibat dalam diskusi mengenai penghematan biaya pemerintah bersama Musk?A
Vivek Ramaswamy dan Joni Ernst adalah beberapa orang yang terlibat dalam diskusi tersebut.Q
Apa yang dikatakan Musk tentang penipuan yang terjadi dalam sistem bantuan?A
Musk menyatakan bahwa ada 'jaringan penipuan asing profesional' yang mencuri uang dengan berpura-pura menjadi warga negara digital AS.