Courtesy of YahooFinance
Harga minyak mentah di Amerika Serikat mengalami kenaikan yang lebih besar dibandingkan dengan harga minyak global setelah Presiden Donald Trump mengumumkan tarif yang akan membatasi pasokan dari dua pemasok minyak terbesar AS, yaitu Kanada dan Meksiko. Harga West Texas Intermediate (WTI) naik hingga Rp 4.36 juta ($2,65) per barel, sementara Brent hanya naik Rp 2.75 juta ($1,67) . Kenaikan harga ini menunjukkan bahwa pasar minyak AS semakin terisolasi, sehingga membuat WTI kurang menarik bagi pembeli internasional.
Kenaikan harga WTI ini dipicu oleh kekhawatiran bahwa tarif tersebut akan mengganggu impor minyak dari Kanada, yang merupakan pemasok utama bagi kilang minyak di AS. Selain itu, lonjakan harga bensin dan diesel di AS juga berkontribusi pada kenaikan harga WTI. Menurut Warren Patterson dari ING Groep NV, pentingnya minyak Kanada bagi AS menjelaskan mengapa WTI mengalami kenaikan yang lebih kuat.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diumumkan oleh Donald Trump terkait tarif minyak?A
Donald Trump mengumumkan tarif yang akan membatasi pasokan minyak dari dua pemasok asing terbesar AS.Q
Mengapa harga WTI naik lebih tinggi dibandingkan Brent?A
Harga WTI naik lebih tinggi karena ekspektasi bahwa tarif akan mengganggu impor dari Kanada, yang merupakan pemasok terbesar.Q
Apa dampak tarif terhadap pasokan minyak dari Kanada dan Meksiko?A
Tarif dapat mengganggu pasokan minyak dari Kanada dan Meksiko, yang berdampak pada harga minyak di AS.Q
Siapa Warren Patterson dan apa perannya dalam konteks artikel ini?A
Warren Patterson adalah kepala strategi komoditas di ING Groep NV yang memberikan analisis tentang dampak tarif terhadap pasar minyak.Q
Apa yang menunjukkan isolasi pasar minyak AS?A
Perbandingan harga antara WTI dan Brent menunjukkan bahwa pasar minyak AS lebih terisolasi.