Courtesy of SCMP
Perusahaan teknologi di Amerika Serikat, seperti Nvidia, Microsoft, dan Amazon, sedang berlomba-lomba untuk menggunakan model kecerdasan buatan (AI) terbaru dari perusahaan rintisan China, DeepSeek. Model yang disebut R1 ini diklaim dapat memberikan kemampuan penalaran yang sangat baik dengan biaya pelatihan yang jauh lebih rendah dibandingkan model lain seperti yang dikembangkan oleh OpenAI. Nvidia telah menambahkan model R1 ke dalam layanan mikroservis NIM-nya, sementara Microsoft dan Amazon juga telah mendukung penggunaan R1 di platform mereka.
Baca juga: Nvidia meluncurkan produk AI baru yang dapat membantu model DeepSeek berjalan lebih cepat.
Kenaikan cepat DeepSeek membuat beberapa perusahaan teknologi besar di AS khawatir bahwa mereka telah menghabiskan terlalu banyak uang untuk perangkat keras dari Nvidia, yang menyebabkan penurunan nilai saham Nvidia. Meskipun R1 adalah model sumber terbuka, kemampuannya dalam penalaran, matematika, pemrograman, dan pemahaman bahasa telah menunjukkan hasil yang sebanding dengan model-model tertutup dari OpenAI, tetapi dengan biaya yang lebih efisien.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan DeepSeek?A
DeepSeek adalah perusahaan rintisan asal Tiongkok yang mengembangkan model kecerdasan buatan.Q
Apa keunggulan model R1 dari DeepSeek?A
Model R1 dari DeepSeek menawarkan kemampuan pemrosesan logika yang tinggi dan biaya pelatihan yang lebih rendah.Q
Siapa saja perusahaan yang mengadopsi model R1?A
Perusahaan seperti Nvidia, Microsoft, dan Amazon telah mengadopsi model R1.Q
Apa dampak dari adopsi model R1 terhadap Nvidia?A
Adopsi model R1 menyebabkan kekhawatiran bahwa perusahaan teknologi AS telah mengeluarkan biaya berlebihan untuk unit pemrosesan grafis dari Nvidia.Q
Bagaimana model R1 dibandingkan dengan model GPT dari OpenAI?A
Model R1 menunjukkan kemampuan yang sebanding dengan model GPT dari OpenAI dalam beberapa area, tetapi dengan biaya pelatihan yang lebih rendah.