Courtesy of InterestingEngineering
Sebuah perusahaan yang berbasis di Colorado, Ursa Major, telah mendapatkan kontrak senilai Rp 65.78 miliar ($4 juta) dari America Makes untuk mengembangkan proses pembuatan aditif tembaga yang akan digunakan dalam penerbangan hipersonik. Dengan kontrak ini, Ursa Major akan memproduksi ruang dorong untuk mesin roket Hadley dan Draper. John Wilczynski, Direktur Eksekutif America Makes, menyatakan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk menunjukkan bagaimana pembuatan aditif dapat membantu mengatasi tantangan dalam rantai pasokan dan manufaktur di sektor pertahanan.
Baca juga: Produksi motor roket padat hipersonik yang berbasis di AS akan dipercepat dengan kesepakatan baru.
Dalam dua tahun ke depan, Ursa Major akan memasang mesin pembuatan aditif canggih untuk memenuhi standar produksi penuh. Mereka berharap dapat memproduksi komponen mesin yang berkualitas tinggi dan dapat diandalkan untuk pelanggan mereka, termasuk Laboratorium Penelitian Angkatan Udara. Ursa Major telah bekerja sama dengan America Makes sejak 2021 dan telah mengembangkan proses pembuatan aditif untuk paduan tembaga yang kuat. Sekarang, fokus kolaborasi ini beralih dari pembuatan prototipe ke produksi dan kualifikasi perangkat keras mesin.