Courtesy of TechCrunch
New York Blood Center (NYBC) mengalami gangguan layanan setelah diserang oleh ransomware, yaitu jenis serangan siber yang mengunci sistem dan meminta tebusan. Serangan ini terdeteksi pada 26 Januari dan menyebabkan NYBC harus mematikan beberapa sistem untuk mengatasi ancaman tersebut. NYBC, yang menyuplai darah ke lebih dari 200 rumah sakit di wilayah timur laut AS, memperingatkan bahwa kegiatan donor darah mungkin perlu dijadwal ulang dan waktu pemrosesan untuk sumbangan darah bisa lebih lama dari biasanya.
Selain itu, NYBC juga mengumumkan keadaan darurat darah setelah terjadi penurunan 30% dalam jumlah sumbangan, yang membuat pasokan darah di wilayah tersebut sangat terbatas. Mereka sedang berusaha untuk memulihkan sistemnya secepat mungkin dan tetap berkomunikasi dengan mitra rumah sakit untuk memastikan layanan tetap berjalan. Saat ini, belum ada informasi mengenai siapa yang melakukan serangan ini atau apakah data pasien telah diakses.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada New York Blood Center?A
New York Blood Center mengalami gangguan layanan setelah diserang oleh ransomware.Q
Kapan NYBC mendeteksi aktivitas mencurigakan pada sistem IT mereka?A
NYBC mendeteksi aktivitas mencurigakan pada sistem IT mereka pada tanggal 26 Januari.Q
Apa dampak dari serangan ransomware ini terhadap layanan NYBC?A
Dampak dari serangan ransomware ini termasuk penjadwalan ulang kegiatan pusat donasi dan waktu pemrosesan donasi darah yang lebih lama dari biasanya.Q
Mengapa NYBC menyatakan keadaan darurat darah?A
NYBC menyatakan keadaan darurat darah karena penurunan 30% dalam donasi yang telah mengganggu pasokan darah di wilayah tersebut.Q
Apakah ada informasi tentang pelaku serangan siber ini?A
Belum ada informasi yang jelas mengenai siapa yang berada di balik serangan siber ini dan apakah ada data pasien yang diakses.