Courtesy of AsianScientist
Asian Scientist Magazine baru saja merilis daftar Asian Scientist 100 edisi 2023, yang menampilkan para ilmuwan dan pemimpin industri terkemuka di Asia. Daftar ini mencakup berbagai pencapaian luar biasa, seperti mengurangi infeksi HIV/AIDS di Malaysia, menemukan hubungan antara virus chikungunya dan meningitis pada anak-anak di Bangladesh, serta merawat gangguan mata lebih dari 20.000 pasien di Jepang. Para penerima penghargaan berasal dari berbagai negara di Asia dan bekerja di berbagai bidang, termasuk teori angka modern dan kesehatan mental.
Di antara para ilmuwan yang diakui, terdapat wanita-wanita hebat seperti Dr. Asha DeVos dari Sri Lanka, yang mendirikan organisasi penelitian dan pendidikan konservasi laut pertama di negaranya, serta Dr. Aletta Yñiquez dari Filipina, yang berfokus pada praktik perikanan berkelanjutan. Selain itu, Dr. Chhim Sotheara dari Kamboja telah memberikan dukungan kesehatan mental berbasis komunitas setelah perang sipil, dan Profesor Vidita Vaidya dari India telah melakukan penelitian tentang gangguan suasana hati. Daftar ini bertujuan untuk menginspirasi generasi ilmuwan muda di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu Asian Scientist 100?A
Asian Scientist 100 adalah daftar tahunan yang menyoroti bakat ilmiah teratas di Asia.Q
Siapa Dr Asha DeVos dan apa kontribusinya?A
Dr Asha DeVos adalah pendiri Oceanswell, yang berfokus pada konservasi laut di Sri Lanka.Q
Apa yang dilakukan Dr Chhim Sotheara untuk kesehatan mental di Kamboja?A
Dr Chhim Sotheara memimpin dukungan kesehatan mental berbasis komunitas untuk membantu orang-orang yang terpengaruh oleh Perang Sipil Kamboja.Q
Mengapa Professor Vidita Vaidya mendapatkan penghargaan Infosys?A
Professor Vidita Vaidya mendapatkan penghargaan Infosys karena penelitiannya tentang mekanisme otak yang terkait dengan gangguan suasana hati.Q
Apa tujuan dari Asian Scientist Magazine?A
Tujuan Asian Scientist Magazine adalah untuk menyoroti berita R&D dari Asia kepada audiens global.