Laba Shell pada kuartal keempat turun menjadi Rp 60.19 triliun ($3,66 miliar) ; menetapkan rencana pembelian kembali saham senilai Rp 57.56 triliun ($3,5 miliar) .
Courtesy of YahooFinance

Rangkuman Berita: Laba Shell pada kuartal keempat turun menjadi Rp 60.19 triliun ($3,66 miliar) ; menetapkan rencana pembelian kembali saham senilai Rp 57.56 triliun ($3,5 miliar) .

YahooFinance
Dari YahooFinance
30 Januari 2025 pukul 14.05 WIB
117 dibaca
Share
Shell melaporkan keuntungan yang lebih kecil pada kuartal keempat tahun lalu, yaitu sebesar Rp 60.19 triliun ($3.66 miliar) , turun dari Rp 120.21 triliun ($7.31 miliar) pada tahun sebelumnya. Penurunan ini disebabkan oleh margin penyulingan yang lebih rendah dan perdagangan gas alam cair (LNG) yang menurun. Meskipun demikian, perusahaan ini berencana untuk membeli kembali saham senilai Rp 57.56 triliun ($3.5 miliar) .
Sejak menjabat sebagai CEO dua tahun lalu, Wael Sawan telah fokus pada pengurangan biaya dan mengarahkan Shell ke sektor-sektor yang paling menguntungkan, seperti minyak, gas, dan biofuel, serta menjauh dari pembangkit listrik terbarukan. Banyak perusahaan minyak dan gas besar di dunia juga mengalami penurunan keuntungan pada tahun 2024 setelah mencatatkan pendapatan yang tinggi dalam dua tahun sebelumnya, karena harga energi yang stabil dan permintaan minyak global yang melemah.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilaporkan oleh Shell mengenai laba kuartal keempat?
A
Shell melaporkan laba kuartal keempat yang lebih kecil, yaitu $3.66 miliar, turun dari $7.31 miliar tahun lalu.
Q
Siapa CEO Shell saat ini dan apa fokusnya?
A
CEO Shell saat ini adalah Wael Sawan, yang fokus pada pengurangan biaya dan penyesuaian perusahaan dengan sektor yang paling menguntungkan.
Q
Mengapa laba Shell mengalami penurunan?
A
Laba Shell mengalami penurunan akibat margin penyulingan yang lebih rendah dan perdagangan LNG yang menurun.
Q
Apa yang dilakukan Shell dengan sahamnya?
A
Shell akan membeli kembali saham senilai $3.5 miliar.
Q
Bagaimana kondisi perusahaan energi besar lainnya di tahun 2024?
A
Perusahaan energi besar lainnya juga mengalami penurunan laba di tahun 2024 setelah pencapaian laba rekor dalam dua tahun sebelumnya.

Rangkuman Berita Serupa

Shell Revisi Perkiraan Produksi LNG Q1 Akibat Cuaca Buruk dan PemeliharaanYahooFinance
Bisnis
16 hari lalu
97 dibaca
Shell Revisi Perkiraan Produksi LNG Q1 Akibat Cuaca Buruk dan Pemeliharaan
Shell mempertimbangkan penjualan aset kimia di Eropa dan AS, lapor WSJ.YahooFinance
Bisnis
1 bulan lalu
79 dibaca
Shell mempertimbangkan penjualan aset kimia di Eropa dan AS, lapor WSJ.
Shell Menjelajahi Penjualan Aset Kimia di AS, Eropa, Kata WSJYahooFinance
Bisnis
1 bulan lalu
56 dibaca
Shell Menjelajahi Penjualan Aset Kimia di AS, Eropa, Kata WSJ
Woodside Mengincar LNG Louisiana untuk Menjadi Raksasa GlobalYahooFinance
Finansial
1 bulan lalu
64 dibaca
Woodside Mengincar LNG Louisiana untuk Menjadi Raksasa Global
Laba kuartalan ConocoPhillips melampaui perkiraan berkat peningkatan produksi.YahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
37 dibaca
Laba kuartalan ConocoPhillips melampaui perkiraan berkat peningkatan produksi.
Shell Terus Membayar Dividen kepada Investor Meski Laba Turun dan Utang MeningkatYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
83 dibaca
Shell Terus Membayar Dividen kepada Investor Meski Laba Turun dan Utang Meningkat
Shell Mempertahankan Pembelian Kembali Saham dengan Peminjaman Tambahan Saat Laba MenurunYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
106 dibaca
Shell Mempertahankan Pembelian Kembali Saham dengan Peminjaman Tambahan Saat Laba Menurun