Courtesy of YahooFinance
Shell melaporkan keuntungan yang lebih kecil pada kuartal keempat tahun lalu, yaitu sebesar Rp 60.19 triliun ($3.66 miliar) , turun dari Rp 120.21 triliun ($7.31 miliar) pada tahun sebelumnya. Penurunan ini disebabkan oleh margin penyulingan yang lebih rendah dan perdagangan gas alam cair (LNG) yang menurun. Meskipun demikian, perusahaan ini berencana untuk membeli kembali saham senilai Rp 57.56 triliun ($3.5 miliar) .
Sejak menjabat sebagai CEO dua tahun lalu, Wael Sawan telah fokus pada pengurangan biaya dan mengarahkan Shell ke sektor-sektor yang paling menguntungkan, seperti minyak, gas, dan biofuel, serta menjauh dari pembangkit listrik terbarukan. Banyak perusahaan minyak dan gas besar di dunia juga mengalami penurunan keuntungan pada tahun 2024 setelah mencatatkan pendapatan yang tinggi dalam dua tahun sebelumnya, karena harga energi yang stabil dan permintaan minyak global yang melemah.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilaporkan oleh Shell mengenai laba kuartal keempat?A
Shell melaporkan laba kuartal keempat yang lebih kecil, yaitu $3.66 miliar, turun dari $7.31 miliar tahun lalu.Q
Siapa CEO Shell saat ini dan apa fokusnya?A
CEO Shell saat ini adalah Wael Sawan, yang fokus pada pengurangan biaya dan penyesuaian perusahaan dengan sektor yang paling menguntungkan.Q
Mengapa laba Shell mengalami penurunan?A
Laba Shell mengalami penurunan akibat margin penyulingan yang lebih rendah dan perdagangan LNG yang menurun.Q
Apa yang dilakukan Shell dengan sahamnya?A
Shell akan membeli kembali saham senilai $3.5 miliar.Q
Bagaimana kondisi perusahaan energi besar lainnya di tahun 2024?A
Perusahaan energi besar lainnya juga mengalami penurunan laba di tahun 2024 setelah pencapaian laba rekor dalam dua tahun sebelumnya.