Courtesy of YahooFinance
Saat ini, banyak orang yang mempertimbangkan untuk membeli obligasi, tetapi mereka disarankan untuk memperhatikan kebijakan pemerintah, terutama yang dikeluarkan oleh Presiden Trump, daripada hanya fokus pada keputusan Federal Reserve. Tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS, khususnya obligasi 10 tahun, telah meningkat mendekati 5% karena kebijakan Trump yang berpotensi meningkatkan defisit federal dan inflasi. Hal ini menyebabkan ketidakpastian di pasar, yang tercermin dalam tingginya "term premium," yaitu ukuran risiko yang dihadapi investor.
Meskipun ada perdebatan di antara para ahli tentang arah imbal hasil obligasi, beberapa percaya bahwa kebijakan Trump mungkin tidak seburuk yang diperkirakan. Jika kebijakan tersebut mulai terlihat lebih moderat, maka dampaknya terhadap pasar obligasi bisa berkurang. Investor yang tidak yakin tentang saat yang tepat untuk membeli obligasi mungkin memilih untuk menunggu atau berinvestasi dalam obligasi jangka pendek yang menawarkan imbal hasil hampir sama.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang mempengaruhi kenaikan yield obligasi pemerintah AS?A
Kenaikan yield obligasi pemerintah AS dipengaruhi oleh kebijakan ekonomi dan tarif yang diumumkan oleh Trump.Q
Siapa yang memberikan pandangan tentang proyeksi yield obligasi?A
Larry Fink dari BlackRock dan peneliti dari Morgan Stanley memberikan pandangan tentang proyeksi yield obligasi.Q
Apa dampak kebijakan Trump terhadap pasar obligasi?A
Kebijakan Trump, termasuk pemotongan pajak dan tarif, dapat meningkatkan defisit federal dan inflasi, yang berdampak pada pasar obligasi.Q
Mengapa investor merasa tidak pasti tentang masa depan yield obligasi?A
Investor merasa tidak pasti karena banyak faktor yang tidak dapat diprediksi terkait kebijakan Trump dan dampaknya terhadap ekonomi.Q
Apa alternatif yang bisa dipilih oleh investor yang bearish terhadap obligasi saat ini?A
Investor yang bearish dapat memilih untuk membeli obligasi jangka pendek atau obligasi yang dilindungi inflasi.