Courtesy of Reuters
Sam Altman, CEO OpenAI yang didukung Microsoft, berencana mengunjungi India pada 5 Februari 2023. Ini akan menjadi kunjungan pertamanya dalam dua tahun, di tengah tantangan hukum yang dihadapi perusahaan di negara tersebut. Altman sebelumnya telah bertemu dengan Perdana Menteri India, Narendra Modi, untuk membahas potensi kecerdasan buatan (AI) dalam meningkatkan ekosistem teknologi India. Namun, saat ini OpenAI menghadapi beberapa gugatan hukum terkait pelanggaran hak cipta yang diajukan oleh lembaga berita lokal dan penerbit buku.
Baca juga: Mantan kepala teknologi OpenAI, Murati, meluncurkan startup AI, merekrut staf dari pembuat ChatGPT.
Selain itu, pasar teknologi global mengalami penurunan setelah munculnya pesaing AI dari China, DeepSeek, yang kini menjadi aplikasi gratis teratas di App Store Apple di Amerika Serikat, mengalahkan ChatGPT. OpenAI menyatakan bahwa mereka hanya menggunakan data yang tersedia untuk umum dan berpegang pada prinsip penggunaan yang adil, serta menolak yurisdiksi pengadilan India dalam kasus ini.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Sam Altman dan apa perannya di OpenAI?A
Sam Altman adalah CEO OpenAI yang berperan penting dalam pengembangan teknologi AI, termasuk ChatGPT.Q
Kapan Sam Altman dijadwalkan untuk mengunjungi India?A
Sam Altman dijadwalkan untuk mengunjungi India pada tanggal 5 Februari.Q
Apa tantangan hukum yang dihadapi OpenAI di India?A
OpenAI menghadapi tantangan hukum terkait pelanggaran hak cipta yang diajukan oleh beberapa penerbit buku dan media digital.Q
Siapa yang terlibat dalam kasus hukum terhadap OpenAI?A
Mukesh Ambani dan Gautam Adani adalah beberapa miliarder yang terlibat dalam kasus hukum terhadap OpenAI.Q
Apa yang terjadi dengan aplikasi DeepSeek di pasar?A
DeepSeek telah mengalahkan ChatGPT dan menjadi aplikasi gratis teratas di App Store di Amerika Serikat.