Courtesy of Forbes
Penjualan kendaraan listrik (EV) di Eropa diperkirakan akan meningkat pada tahun 2025, terutama karena pemulihan di Jerman, meskipun target yang ditetapkan Uni Eropa untuk tahun 2030 tampak terlalu optimis. Penjualan EV di Eropa diprediksi akan naik 15% menjadi 3,5 juta unit pada tahun 2025, setelah mengalami stagnasi pada tahun 2024. Jerman, sebagai pasar mobil terbesar di Eropa, diharapkan mengalami lonjakan penjualan EV sebesar 75% pada tahun 2025, setelah penurunan tajam akibat penghapusan subsidi pemerintah.
Namun, banyak produsen mobil di Eropa menghadapi tantangan besar untuk memenuhi target emisi CO2 yang semakin ketat, dan mereka mungkin akan dikenakan denda besar jika gagal. Meskipun ada rencana untuk meluncurkan model EV yang lebih kecil dan lebih terjangkau, banyak analis percaya bahwa pasar EV tidak akan mencapai target 80% yang ditetapkan untuk tahun 2030. Sebaliknya, proyeksi menunjukkan bahwa pangsa pasar EV mungkin hanya mencapai antara 40% hingga 61% pada tahun 2030, yang bisa menjadi masalah besar bagi produsen mobil di Eropa.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diperkirakan akan terjadi pada penjualan kendaraan listrik di Eropa pada tahun 2025?A
Penjualan kendaraan listrik di Eropa diperkirakan akan meningkat dari 1,9 juta menjadi 2,7 juta pada tahun 2025.Q
Mengapa penjualan kendaraan listrik di Jerman mengalami penurunan tahun lalu?A
Penjualan kendaraan listrik di Jerman turun hampir 30% tahun lalu karena pemerintah mencabut subsidi.Q
Apa tantangan yang dihadapi produsen mobil di Eropa terkait target emisi?A
Produsen mobil di Eropa menghadapi tantangan besar untuk memenuhi target emisi yang ketat dan persaingan dari kendaraan listrik murah dari China.Q
Bagaimana reaksi kelompok lobi lingkungan terhadap klaim industri otomotif?A
Kelompok lobi lingkungan Transport & Environment mengkritik klaim industri otomotif yang dianggap berdasarkan argumen yang cacat.Q
Apa proyeksi pangsa pasar kendaraan listrik di Eropa pada tahun 2030?A
Proyeksi pangsa pasar kendaraan listrik di Eropa pada tahun 2030 berkisar antara 30% hingga 61,6%, jauh dari target 80% yang ditetapkan oleh Uni Eropa.