Courtesy of YahooFinance
Heartland Express, sebuah perusahaan pengangkutan truk yang berbasis di Iowa, melaporkan kerugian bersih sebesar Rp 31.25 miliar ($1,9 juta) untuk kuartal keempat tahun 2024, yang merupakan kerugian keenam berturut-turut. Meskipun mengalami kerugian, CEO Mike Gerdin mencatat adanya tren positif dalam negosiasi tarif dan volume pelanggan di awal tahun 2025. Pendapatan kuartal keempat mencapai Rp 3.99 triliun ($242,6 juta) , turun 11,9% dibandingkan tahun lalu, tetapi perusahaan berharap dapat memperbaiki kinerjanya seiring dengan meningkatnya permintaan pengangkutan.
Perusahaan ini juga telah melakukan pengurangan utang sebesar Rp 1.64 triliun ($100 juta) selama tahun 2024 dan berencana untuk terus fokus pada perbaikan biaya dan strategi pemanfaatan aset. Meskipun hasilnya masih di bawah harapan, Gerdin optimis bahwa dengan perbaikan dalam operasi dan peningkatan permintaan, perusahaan dapat kembali ke rasio operasional yang lebih baik dan memperluas basis pendapatan yang menguntungkan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilaporkan oleh Heartland Express untuk kuartal keempat 2024?A
Heartland Express melaporkan kerugian bersih sebesar $1,9 juta untuk kuartal keempat 2024.Q
Siapa CEO Heartland Express dan apa pandangannya tentang tren saat ini?A
CEO Heartland Express, Mike Gerdin, mencatat adanya tren positif dalam negosiasi tarif dan volume pelanggan.Q
Apa yang menyebabkan kerugian yang berkepanjangan bagi Heartland Express?A
Kerugian yang berkepanjangan disebabkan oleh resesi pengangkutan yang parah dan akuisisi dua armada pada tahun 2022.Q
Bagaimana kinerja rasio operasional Heartland Express dibandingkan dengan tahun sebelumnya?A
Rasio operasional Heartland Express adalah 98,9%, yang lebih buruk dibandingkan dengan kuartal keempat 2023 tetapi lebih baik dibandingkan dengan rasio yang tidak termasuk keuntungan dari real estat.Q
Apa langkah yang diambil oleh Heartland Express untuk memperbaiki kinerjanya?A
Heartland Express berfokus pada perbaikan biaya, integrasi sistem operasi, dan strategi pemanfaatan aset untuk meningkatkan kinerja.