Courtesy of TechCrunch
Peneliti dari Universitas Cornell baru-baru ini memperkenalkan dua robot yang terinspirasi dari biologi, yaitu robot cacing dan ubur-ubur, yang menggunakan baterai berbasis cairan hidrolik. Baterai ini tidak hanya memberikan energi, tetapi juga membantu robot bergerak, sehingga mengurangi berat dan biaya. Robot ubur-ubur dapat bergerak di dalam air dengan cara yang mirip dengan gerakan ubur-ubur asli, dan dapat beroperasi selama satu setengah jam berkat teknologi baterai ini.
Robot cacing dirancang dengan segmen modular yang memungkinkan gerakan fleksibel, mirip dengan robot ular yang lebih besar. Peneliti menjelaskan bahwa transisi dari lingkungan air ke darat menjadi tantangan tersendiri, karena robot yang berada di dalam air tidak memerlukan struktur kerangka yang kaku. Dengan teknologi ini, para peneliti berharap dapat mengembangkan robot yang lebih efisien dan mampu beradaptasi dengan berbagai lingkungan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditunjukkan oleh para peneliti di Cornell University?A
Para peneliti di Cornell University menunjukkan sepasang robot yang terinspirasi dari biologi yang menggunakan baterai bertenaga cairan hidrolik.Q
Apa fungsi dari baterai redox flow yang digunakan pada robot?A
Baterai redox flow berfungsi untuk melepaskan cairan elektrolit yang menciptakan energi melalui reaksi kimia.Q
Siapa yang menjelaskan teknologi di balik robot ini?A
Profesor Rob Shepherd menjelaskan teknologi di balik robot ini.Q
Apa tantangan yang dihadapi robot saat bertransisi dari air ke darat?A
Tantangan utama adalah bahwa robot yang terendam tidak memerlukan struktur kerangka yang kaku.Q
Apa inspirasi di balik desain robot jellyfish dan robot cacing?A
Desain robot jellyfish dan robot cacing terinspirasi dari gerakan ubur-ubur dan cacing dalam alam.