Darah dan bulu: Tabrakan burung kemungkinan penyebab kecelakaan pesawat terburuk di Korea Selatan
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: Darah dan bulu: Tabrakan burung kemungkinan penyebab kecelakaan pesawat terburuk di Korea Selatan

InterestingEngineering
DariĀ InterestingEngineering
27 Januari 2025 pukul 17.17 WIB
133 dibaca
Share
Otoritas Korea Selatan telah merilis laporan awal mengenai kecelakaan pesawat Jeju Air yang terjadi pada 29 Desember, yang merupakan insiden penerbangan paling mematikan di negara tersebut. Pesawat Boeing 737-800 yang dalam perjalanan dari Bangkok ke Bandara Internasional Muan mengalami pendaratan darurat dan menabrak struktur panduan pendaratan. Dari 181 orang yang berada di dalam pesawat, hanya 2 yang selamat, sementara 179 lainnya meninggal. Investigasi saat ini berfokus pada kemungkinan tabrakan dengan burung dan bagaimana struktur panduan pendaratan dapat memperburuk kecelakaan tersebut.
Laporan tersebut juga menunjukkan adanya kekurangan dalam pencatatan data, di mana alat perekam data penerbangan berhenti berfungsi saat pesawat melakukan panggilan darurat. Selain itu, hanya satu orang dari Tim Peringatan Burung yang bertugas saat kecelakaan terjadi, yang seharusnya bertanggung jawab untuk menghalau burung di sekitar bandara. CEO Jeju Air menyatakan bahwa semua protokol keselamatan telah diikuti sebelum penerbangan, dan tidak ada masalah yang ditemukan pada pesawat. Investigasi lebih lanjut akan dilakukan untuk memahami lebih dalam penyebab kecelakaan ini dan mencegah kejadian serupa di masa depan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi pada kecelakaan Jeju Air?
A
Kecelakaan Jeju Air terjadi pada 29 Desember ketika pesawat Boeing 737-800 melakukan pendaratan darurat dan menabrak struktur localizer.
Q
Berapa jumlah korban dalam kecelakaan ini?
A
Jumlah korban dalam kecelakaan ini mencapai 179 orang, dengan hanya 2 yang selamat.
Q
Apa penyebab yang mungkin dari kecelakaan ini?
A
Penyebab yang mungkin dari kecelakaan ini adalah pukulan burung dan masalah dengan struktur localizer.
Q
Siapa yang bertanggung jawab atas pengendalian burung di bandara?
A
Pengendalian burung di bandara menjadi tanggung jawab tim Bird Alert, namun hanya satu orang yang bekerja saat kecelakaan terjadi.
Q
Apa yang dikatakan CEO Jeju Air tentang pemeriksaan pesawat sebelum penerbangan?
A
CEO Jeju Air, Kim Yi-bae, menyatakan bahwa tidak ada masalah yang terdeteksi selama pemeriksaan pesawat sebelum penerbangan.

Rangkuman Berita Serupa

Tragedi udara AS lainnya: Pesawat medis jatuh di Philadelphia, tidak ada yang selamat.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
147 dibaca
Tragedi udara AS lainnya: Pesawat medis jatuh di Philadelphia, tidak ada yang selamat.
Washington, DC, Kecelakaan Pesawat: Semua yang Kami Ketahui Sejauh IniWired
Sains
2 bulan lalu
58 dibaca
Washington, DC, Kecelakaan Pesawat: Semua yang Kami Ketahui Sejauh Ini
Pertanyaan muncul mengenai desain bandara setelah kecelakaan mematikan di Korea Selatan.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
100 dibaca
Pertanyaan muncul mengenai desain bandara setelah kecelakaan mematikan di Korea Selatan.
Saham Boeing turun setelah kecelakaan pesawat Jeju Air 737-800.YahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
132 dibaca
Saham Boeing turun setelah kecelakaan pesawat Jeju Air 737-800.
Saham Korea Selatan ditutup turun 10% di akhir tahun setelah gejolak politik dan kecelakaan pesawat Jeju Air.YahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
92 dibaca
Saham Korea Selatan ditutup turun 10% di akhir tahun setelah gejolak politik dan kecelakaan pesawat Jeju Air.
Penyelidikan Kecelakaan Pesawat di Korea Selatan Akan Fokus pada Tabrakan Burung dan Roda Pendaratan Setelah 179 TewasYahooFinance
Sains
3 bulan lalu
114 dibaca
Penyelidikan Kecelakaan Pesawat di Korea Selatan Akan Fokus pada Tabrakan Burung dan Roda Pendaratan Setelah 179 Tewas