Courtesy of YahooFinance
Perusahaan lampu Belanda, Signify, tidak mengharapkan dampak besar dari kemungkinan tarif impor baru di AS, menurut CEO mereka, Eric Rondolat. Meskipun Signify memiliki produksi yang signifikan di China dan Meksiko, mereka menyatakan bahwa kurang dari 20% dari impor mereka ke AS berasal dari China. Rondolat percaya bahwa mereka dapat mengatasi masalah ini dengan mengubah lokasi produksi dan menaikkan harga jika diperlukan.
Signify adalah produsen lampu terbesar di dunia berdasarkan penjualan, tetapi nilai pasar mereka lebih kecil dibandingkan pesaing utama di AS, Acuity Brands. Rondolat juga menyebutkan bahwa mereka mungkin akan memindahkan lebih banyak operasi perakitan dari China ke negara lain seperti India dan Meksiko, meskipun beberapa komponen tetap akan dibeli dari China karena efisiensi produksinya. Meskipun sulit untuk memprediksi dampak tarif baru, mereka yakin bisa menghadapi tantangan ini seperti yang mereka lakukan pada tahun 2018.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diharapkan Signify terkait dampak tarif impor baru dari AS?A
Signify tidak mengharapkan dampak finansial yang besar dari tarif impor baru yang mungkin diberlakukan oleh AS.Q
Siapa CEO Signify yang memberikan pernyataan tentang tarif impor?A
CEO Signify yang memberikan pernyataan tersebut adalah Eric Rondolat.Q
Apa yang dikatakan Eric Rondolat tentang produksi di Cina?A
Eric Rondolat menyatakan bahwa produksi beberapa komponen di Cina sangat efisien, sehingga meskipun ada tarif, tetap masuk akal untuk mengimpor dari sana.Q
Mengapa Signify mempertimbangkan untuk memindahkan operasi perakitan ke India?A
Signify mempertimbangkan untuk memindahkan operasi perakitan ke India untuk mengurangi ketergantungan pada Cina.Q
Apa yang menjadi tantangan bagi Signify terkait tarif impor yang mungkin diberlakukan?A
Tantangan bagi Signify terkait tarif impor adalah ketidakpastian bagaimana tarif baru akan berdampak pada bisnis mereka.