Courtesy of Reuters
Federal Reserve (Fed) adalah bank sentral Amerika Serikat yang memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas keuangan. Saat ini, Fed menghadapi tantangan besar karena defisit anggaran yang terus meningkat, terutama menjelang pemilihan presiden. Calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, dan Partai Demokrat, Kamala Harris, memiliki rencana pengeluaran yang bisa menambah defisit hingga triliunan dolar. Pada akhir September, Fed terpaksa menggunakan dana cadangan sebesar Rp 42.76 triliun ($2,6 miliar) untuk membantu pasar Treasury, yang menunjukkan ada masalah struktural dalam cara pasar keuangan berfungsi.
Namun, beberapa ahli percaya bahwa tidak ada masalah likuiditas yang nyata pada saat itu, melainkan pasar Treasury sudah terlalu besar dan bank-bank tidak lagi cukup mampu untuk membantu transaksi tersebut. Lebih lanjut, ada kekhawatiran bahwa intervensi Fed bisa menyebabkan masalah moral, di mana pelaku pasar merasa terlalu bergantung pada bantuan Fed dan tidak lagi memperhatikan risiko likuiditas mereka sendiri. Profesor Darrell Duffie dari Stanford menyatakan bahwa sistem keuangan perlu diubah agar dapat menghadapi permintaan akan likuiditas dengan lebih baik, bahkan di hari-hari stres.