Courtesy of NatureMagazine
Penelitian menunjukkan bahwa kriteria untuk promosi profesor berbeda-beda di berbagai negara. Di Honduras, seorang profesor harus berkontribusi pada masyarakat, sementara di Irlandia, mereka perlu menerbitkan makalah dan terlihat di publik. Di Amerika Serikat, rekam jejak publikasi menjadi yang terpenting, tetapi kualitas dan dampak penelitian juga semakin diperhatikan. Yensi Flores Bueso, seorang ahli biologi molekuler yang telah tinggal di ketiga negara tersebut, berkontribusi dalam studi besar yang menganalisis kriteria promosi di hampir 250 universitas dan lembaga pemerintah di seluruh dunia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 97% dokumen yang dianalisis mencantumkan hasil penelitian sebagai kriteria promosi, dan 92% menggunakan metrik kuantitatif seperti jumlah publikasi dan sitasi. Di Asia, fokus lebih pada hasil penelitian, sedangkan di Eropa, ada penekanan lebih pada keterlibatan publik. Di Amerika Latin, metrik output dan keterlibatan tidak terlalu diutamakan. Beberapa inisiatif internasional mendorong untuk menghilangkan penggunaan metrik penelitian yang tidak transparan dan lebih menekankan pada kualitas dan isi penelitian.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diperlukan untuk menjadi profesor di Honduras?A
Untuk menjadi profesor di Honduras, Anda perlu berkontribusi pada komunitas.Q
Apa yang menjadi fokus utama dalam promosi akademik di Amerika Serikat?A
Di Amerika Serikat, rekam jejak publikasi menjadi yang utama, tetapi dampak dan kualitas penelitian juga semakin dipertimbangkan.Q
Berapa banyak institusi yang dianalisis dalam penelitian ini?A
Penelitian ini menganalisis hampir 250 universitas dan lembaga pemerintah di seluruh dunia.Q
Apa yang disarankan oleh San Francisco Declaration on Research Assessment?A
San Francisco Declaration on Research Assessment menyarankan untuk menghilangkan penggunaan metrik penelitian seperti faktor dampak jurnal.Q
Apa perbedaan utama dalam kriteria promosi antara institusi di Asia dan Eropa?A
Institusi di Asia lebih memprioritaskan hasil dan dampak penelitian, sementara institusi di Eropa lebih menekankan pada visibilitas dan keterlibatan yang lebih luas.