Courtesy of TechCrunch
Permintaan untuk aplikasi berbasis kecerdasan buatan (AI) mendorong pengeluaran konsumen untuk aplikasi mencapai Rp 2.47 quadriliun ($150 miliar) secara global pada tahun 2024, meningkat 13% dibandingkan tahun sebelumnya. Laporan tahunan dari Sensor Tower menunjukkan bahwa aplikasi AI, seperti ChatGPT dan Gemini, mengalami lonjakan minat, dengan pengeluaran konsumen di kategori ini meningkat lebih dari 200% dibandingkan tahun lalu, mencapai hampir Rp 18.09 triliun ($1,1 miliar) . Jika pertumbuhan ini berlanjut, aplikasi AI bisa masuk ke dalam 10 besar aplikasi dengan pengeluaran tertinggi dalam waktu dekat.
Selain aplikasi AI, kategori aplikasi lain juga menunjukkan perkembangan, seperti aplikasi streaming yang mengalami sedikit penurunan dalam keterlibatan meskipun pendapatan dan unduhan meningkat. Aplikasi e-commerce seperti Temu dan Shein menduduki peringkat teratas di subgenre ritel, sementara aplikasi keuangan terus tumbuh dengan hampir 7,5 miliar unduhan. Sensor Tower juga mencatat bahwa beberapa game dan aplikasi telah mencapai pengeluaran konsumen lebih dari Rp 16.45 triliun ($1 miliar) pada tahun 2024.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan peningkatan pengeluaran konsumen untuk aplikasi AI?A
Peningkatan pengeluaran konsumen untuk aplikasi AI disebabkan oleh minat yang meningkat terhadap aplikasi berbasis AI seperti ChatGPT dan Gemini.Q
Berapa total pengeluaran untuk aplikasi AI di tahun 2024?A
Total pengeluaran untuk aplikasi AI di tahun 2024 mencapai hampir $1,1 miliar.Q
Siapa yang menerbitkan laporan tahunan tentang aplikasi mobile?A
Laporan tahunan tentang aplikasi mobile diterbitkan oleh Sensor Tower.Q
Apa aplikasi yang mencapai 50 juta pengguna aktif bulanan?A
Aplikasi yang mencapai 50 juta pengguna aktif bulanan adalah ChatGPT.Q
Apa kategori aplikasi lain yang mengalami pertumbuhan di tahun 2024?A
Kategori aplikasi lain yang mengalami pertumbuhan di tahun 2024 termasuk streaming, crypto, e-commerce, dan fintech.