Malaysia Tetap Pertahankan Kadar Tidak Berubah di Tengah Pertumbuhan Stabil dan Inflasi
Courtesy of YahooFinance

Rangkuman Berita: Malaysia Tetap Pertahankan Kadar Tidak Berubah di Tengah Pertumbuhan Stabil dan Inflasi

YahooFinance
DariĀ YahooFinance
22 Januari 2025 pukul 14.22 WIB
40 dibaca
Share
Bank Negara Malaysia (BNM) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan tetap di 3% dalam pertemuan pertamanya untuk tahun 2025. Keputusan ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan menjaga inflasi tetap terkendali. Para ekonom percaya bahwa BNM akan terus mempertahankan suku bunga ini sepanjang tahun, karena kondisi ekonomi domestik yang kuat dan rendahnya inflasi. BNM juga menyatakan bahwa mereka akan terus memantau perkembangan untuk menilai inflasi dan prospek pertumbuhan di dalam negeri.
Meskipun banyak bank sentral di dunia mulai menurunkan suku bunga, Malaysia tidak merasakan tekanan untuk mengubah biaya pinjaman. Pengeluaran domestik yang kuat dan investasi yang meningkat diharapkan dapat melindungi ekonomi Malaysia dari ketidakpastian global. Inflasi diperkirakan akan tetap terkendali antara 2% hingga 3,5% pada tahun 2025, berkat reformasi subsidi dan langkah-langkah pemerintah untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Selain itu, nilai mata uang ringgit Malaysia juga diperkirakan akan tetap kuat berkat prospek ekonomi yang baik.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa keputusan yang diambil oleh Bank Negara Malaysia terkait suku bunga?
A
Bank Negara Malaysia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di 3%.
Q
Apa yang diharapkan oleh ekonom mengenai inflasi di Malaysia untuk tahun 2025?
A
Ekonom memperkirakan inflasi akan tetap terkendali dan rata-rata antara 2% hingga 3,5% pada tahun 2025.
Q
Mengapa ringgit Malaysia menunjukkan penguatan terhadap dolar?
A
Ringgit Malaysia menguat 0,6% terhadap dolar karena prospek ekonomi yang positif dan dukungan dari reformasi struktural domestik.
Q
Apa yang menjadi fokus utama kebijakan moneter Bank Negara Malaysia saat ini?
A
Fokus utama kebijakan moneter adalah menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dan mengendalikan inflasi.
Q
Siapa Sanjay Mathur dan apa pandangannya tentang pertumbuhan ekonomi Malaysia?
A
Sanjay Mathur adalah seorang ekonom yang berpendapat bahwa ada momentum pertumbuhan yang cukup untuk Bank Negara Malaysia tetap mempertahankan suku bunga di tengah ketidakpastian global.

Rangkuman Berita Serupa

Janji Tarif Trump Berisiko Menggagalkan Tahun Gemilang bagi MalaysiaYahooFinance
Bisnis
2 bulan lalu
21 dibaca
Janji Tarif Trump Berisiko Menggagalkan Tahun Gemilang bagi Malaysia
Filipina Menunda Siklus Pelonggaran, Menandakan Pemotongan RRR Jumbo Segera.YahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
21 dibaca
Filipina Menunda Siklus Pelonggaran, Menandakan Pemotongan RRR Jumbo Segera.
Dolar Singapura Diperkirakan Melemah dengan Fokus pada Perubahan Kebijakan MASYahooFinance
Bisnis
3 bulan lalu
44 dibaca
Dolar Singapura Diperkirakan Melemah dengan Fokus pada Perubahan Kebijakan MAS
Dolar Singapura Diperkirakan Melemah Seiring Perubahan Fokus MASYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
65 dibaca
Dolar Singapura Diperkirakan Melemah Seiring Perubahan Fokus MAS
Pertumbuhan PDB Malaysia yang Lebih Lambat pada Kuartal Terakhir Menunjukkan Risiko di DepanYahooFinance
Bisnis
3 bulan lalu
170 dibaca
Pertumbuhan PDB Malaysia yang Lebih Lambat pada Kuartal Terakhir Menunjukkan Risiko di Depan
Indonesia Secara Tak Terduga Memotong Suku Bunga Saat Prospek Pertumbuhan MemudarYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
168 dibaca
Indonesia Secara Tak Terduga Memotong Suku Bunga Saat Prospek Pertumbuhan Memudar