Courtesy of YahooFinance
Prancis baru saja melakukan penjualan obligasi sindikasi pertamanya dalam delapan bulan terakhir, dan permintaan dari investor sangat tinggi. Penjualan obligasi ini bertujuan untuk membantu pemerintah Prancis dalam menyusun anggaran yang diperlukan. Pesanan untuk obligasi baru yang jatuh tempo pada tahun 2042 mencapai lebih dari €100 miliar (sekitar Rp 1.71 quadriliun ($104 miliar) ), yang mungkin menjadi rekor. Penawaran ini juga menunjukkan bahwa biaya pinjaman Prancis meningkat dalam enam bulan terakhir karena ketidakpastian politik yang sedang berlangsung.
Baca juga: Hasil yang lebih tinggi mendorong permintaan rekor untuk penjualan utang pemerintah zona euro.
Pemerintah Prancis, yang dipimpin oleh Perdana Menteri Francois Bayrou, menghadapi tantangan serupa dengan pemerintahan sebelumnya yang dipimpin oleh Michel Barnier, yang gagal mendapatkan dukungan untuk anggaran yang mencakup pemotongan besar. Meskipun Bayrou berhasil melewati mosi tidak percaya, situasi politik di Prancis tetap tidak menentu. Penjualan obligasi ini merupakan cara bagi pemerintah untuk mengumpulkan dana dengan cepat sambil memperluas basis investor mereka.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada penjualan obligasi sindikasi Prancis baru-baru ini?A
Penjualan obligasi sindikasi Prancis baru-baru ini mengalami permintaan investor yang sangat tinggi, dengan pesanan melebihi €100 miliar.Q
Siapa yang memimpin pemerintahan Prancis saat ini?A
Pemerintahan Prancis saat ini dipimpin oleh Francois Bayrou.Q
Apa tantangan yang dihadapi Francois Bayrou?A
Francois Bayrou menghadapi tantangan dalam mendapatkan dukungan untuk anggaran dan baru saja selamat dari pemungutan suara tidak percaya.Q
Mengapa yield utang Prancis dibandingkan dengan Jerman menjadi penting?A
Yield utang Prancis dibandingkan dengan Jerman menjadi penting sebagai indikator risiko dalam pasar keuangan.Q
Apa yang menyebabkan ketidakstabilan politik di Prancis?A
Ketidakstabilan politik di Prancis disebabkan oleh pemilihan legislatif awal dan ketidakmampuan pemerintah sebelumnya untuk mendapatkan dukungan untuk anggaran.