Para ahli memprediksi bahwa gelembung AI mungkin akan pecah pada tahun 2025.
Courtesy of Forbes

Rangkuman Berita: Para ahli memprediksi bahwa gelembung AI mungkin akan pecah pada tahun 2025.

Forbes
Dari Forbes
20 Januari 2025 pukul 19.33 WIB
54 dibaca
Share
Kecerdasan buatan (AI) telah menjadi topik hangat di dunia teknologi selama lebih dari dua tahun, menarik investasi besar. Namun, beberapa ahli memperkirakan bahwa pada tahun 2025, "gelembung AI" mungkin akan pecah. Mereka mengingatkan bahwa meskipun ada banyak harapan dan antusiasme terhadap teknologi ini, kenyataannya mungkin tidak seindah yang dibayangkan. Beberapa ahli, seperti Adi Andrei dan Ali Chaudhry, menyatakan bahwa perkembangan AI mungkin tidak akan secepat yang diharapkan, dan akan ada lebih banyak regulasi untuk mengontrol dampak sosialnya. Mereka juga menekankan pentingnya praktik AI yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Meskipun ada tantangan dan kekhawatiran, banyak perusahaan tetap mengadopsi teknologi AI. Tahun 2025 diprediksi akan menjadi tahun di mana keselamatan AI menjadi fokus utama bagi pemerintah dan organisasi. Ada juga tren baru yang disebut "Green AI" yang berfokus pada efisiensi energi dalam pengembangan AI. Meskipun ada masalah yang harus diatasi, seperti bias dan privasi, ada harapan untuk kemajuan dalam model AI yang lebih canggih, seperti model teks-ke-video. Dengan demikian, diskusi tentang AI di tahun 2025 akan berfokus pada cara memanfaatkan teknologi ini dengan aman dan efektif tanpa melebih-lebihkan janji-janji yang ada.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diprediksi oleh para ahli tentang gelembung AI pada tahun 2025?
A
Para ahli memperkirakan bahwa gelembung AI mungkin akan pecah pada tahun 2025, dengan ekspektasi yang tidak realistis dan tantangan regulasi yang meningkat.
Q
Siapa saja yang terlibat dalam dewan penasihat AI/ML Oxylabs?
A
Dewan penasihat AI/ML Oxylabs terdiri dari Adi Andrei, Ali Chaudhry, dan Julius Černiauskas.
Q
Apa yang menjadi fokus utama dalam pengembangan AI menurut Julius Černiauskas?
A
Julius Černiauskas menekankan pentingnya praktik AI yang bertanggung jawab dan berkelanjutan untuk menjaga kepercayaan publik.
Q
Mengapa Ali Chaudhry memperingatkan tentang batasan hukum skala dalam AI?
A
Ali Chaudhry memperingatkan bahwa hukum skala dalam pengembangan AI menunjukkan batasan, dan bahwa model yang lebih besar tidak selalu menghasilkan terobosan baru.
Q
Apa itu EU AI Act dan mengapa penting?
A
EU AI Act adalah undang-undang yang memberikan kerangka hukum untuk penggunaan AI, dan penting untuk membimbing pengembangan serta penggunaan model AI secara etis.

Rangkuman Berita Serupa

5 Prediksi AI Teratas Dari Para Ahli Pada Tahun 2025Forbes
Teknologi
3 bulan lalu
76 dibaca
5 Prediksi AI Teratas Dari Para Ahli Pada Tahun 2025
Pada tahun 2024, kecerdasan buatan berfokus pada penerapan alat AI dalam praktik.YahooFinance
Teknologi
3 bulan lalu
130 dibaca
Pada tahun 2024, kecerdasan buatan berfokus pada penerapan alat AI dalam praktik.
Lima Tren AI yang Diharapkan pada Tahun 2025: Lebih dari Sekadar ChatGPT dan Teman-TemannyaForbes
Teknologi
3 bulan lalu
78 dibaca
Lima Tren AI yang Diharapkan pada Tahun 2025: Lebih dari Sekadar ChatGPT dan Teman-Temannya
12 Prediksi Untuk 2025 Yang Akan Membentuk Masa Depan KitaForbes
Teknologi
3 bulan lalu
331 dibaca
12 Prediksi Untuk 2025 Yang Akan Membentuk Masa Depan Kita
10 Prediksi AI untuk 2025Forbes
Teknologi
4 bulan lalu
72 dibaca
10 Prediksi AI untuk 2025
Satu Prediksi Besar Saya yang Didorong Teknologi untuk 2025: Data Besar Kembali.Forbes
Teknologi
4 bulan lalu
95 dibaca
Satu Prediksi Besar Saya yang Didorong Teknologi untuk 2025: Data Besar Kembali.