Courtesy of Forbes
Pengguna Microsoft saat ini menghadapi banyak ancaman keamanan, termasuk serangan yang dapat melewati autentikasi dua faktor dan kerentanan di Outlook. Salah satu kelompok peretas, Black Basta, menggunakan taktik baru yang disebut "spam fatigue" untuk mencuri informasi akun pengguna. Mereka mengirimkan banyak email spam yang tampaknya berasal dari langganan newsletter, kemudian berpura-pura menjadi dukungan IT melalui Microsoft Teams untuk menipu korban agar memberikan informasi pribadi.
Untuk melindungi diri dari serangan ini, pengguna disarankan untuk menonaktifkan komunikasi Teams dari pengguna eksternal dan hanya mengizinkan domain tertentu untuk berkomunikasi dengan organisasi mereka. Selain itu, pengguna juga disarankan untuk mengatur kebijakan anti-spam agar kotak masuk mereka tidak dipenuhi dengan email spam. Ini adalah langkah-langkah penting untuk menjaga keamanan akun Microsoft.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi fokus utama artikel ini?A
Fokus utama artikel ini adalah tentang ancaman keamanan yang dihadapi pengguna Microsoft, khususnya serangan email yang dilakukan oleh kelompok Black Basta.Q
Siapa yang menganalisis serangan Black Basta?A
Serangan Black Basta dianalisis oleh Stamatis Chatzimangou dari tim Threat Detection Engineering di NVISO.Q
Apa taktik yang digunakan oleh kelompok peretas Black Basta?A
Kelompok peretas Black Basta menggunakan taktik spam fatigue dengan membanjiri kotak masuk email pengguna dan kemudian berpura-pura menjadi dukungan IT melalui Microsoft Teams.Q
Bagaimana cara melindungi diri dari serangan ini?A
Untuk melindungi diri dari serangan ini, disarankan untuk menonaktifkan komunikasi Teams dari pengguna eksternal dan mengatur kebijakan anti-spam.Q
Apa rekomendasi yang diberikan oleh Stamatis Chatzimangou?A
Stamatis Chatzimangou merekomendasikan untuk hanya mengizinkan domain tertentu berkomunikasi dengan organisasi untuk mencegah serangan phishing.