Courtesy of Forbes
Peneliti keamanan baru-baru ini menemukan kerentanan serius pada sistem otentikasi dua faktor (2FA) Microsoft yang dapat membahayakan 400 juta pengguna Office 365. Kerentanan ini memungkinkan penyerang untuk melewati langkah keamanan 2FA tanpa perlu interaksi dari pengguna, dan tidak ada pemberitahuan yang muncul saat serangan berlangsung. Penyerang dapat melakukan banyak percobaan kode 2FA secara bersamaan, sehingga mereka bisa dengan cepat mencoba semua kemungkinan kombinasi kode enam digit. Microsoft telah mengatasi masalah ini dengan memperkenalkan batasan yang lebih ketat pada jumlah percobaan yang gagal.
Meskipun Microsoft telah mengeluarkan perbaikan, peneliti mengingatkan bahwa serangan serupa tidak hanya terjadi di platform Microsoft, tetapi juga di banyak platform populer lainnya. Banyak serangan 2FA bypass menggunakan taktik phishing, di mana penyerang mengarahkan korban ke situs yang tampak sah untuk mencuri informasi login mereka. Microsoft menyatakan bahwa mereka memiliki sistem pemantauan untuk mendeteksi penyalahgunaan 2FA, dan sejauh ini belum ada bukti bahwa teknik ini telah digunakan terhadap pelanggan mereka.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan oleh peneliti keamanan terkait Microsoft?A
Peneliti keamanan menemukan kerentanan kritis dalam sistem otentikasi dua faktor Microsoft yang memungkinkan serangan bypass.Q
Berapa banyak pengguna Office 365 yang terpengaruh oleh kerentanan ini?A
Sekitar 400 juta pengguna Office 365 berisiko terkena serangan bypass otentikasi dua faktor ini.Q
Apa yang dilakukan Microsoft setelah menemukan kerentanan ini?A
Microsoft telah merilis pembaruan untuk memperbaiki kerentanan dan tidak memerlukan tindakan dari pelanggan.Q
Bagaimana cara kerja serangan bypass otentikasi dua faktor ini?A
Serangan ini bekerja dengan menghindari batasan jumlah kegagalan kode otentikasi, memungkinkan penyerang untuk mencoba banyak kombinasi secara bersamaan.Q
Apa itu Rockstar 2FA dan bagaimana ia digunakan dalam serangan?A
Rockstar 2FA adalah kit phishing yang digunakan untuk menargetkan pengguna dengan meminta mereka memasukkan kode otentikasi dua faktor mereka di situs yang tampak sah.