Courtesy of Forbes
Sebuah perangkat lunak kecerdasan buatan (AI) bernama Parlex telah digunakan untuk memprediksi dukungan terhadap undang-undang yang mengusulkan batas kecepatan nasional 32.19 km/jam (20 mph) dan lingkungan dengan lalu lintas rendah di Inggris. Parlex menunjukkan bahwa anggota parlemen dari Partai Buruh lebih mungkin mendukung undang-undang ini dibandingkan dengan anggota parlemen dari Partai Konservatif. Misalnya, Sir Iain Duncan Smith, mantan pemimpin Partai Konservatif, diperkirakan akan menentang undang-undang tersebut, sementara Kerry McCarthy, anggota parlemen dari Partai Buruh, diperkirakan akan mendukungnya demi kualitas udara dan keselamatan yang lebih baik.
Parlex menggunakan data dari catatan debat parlemen untuk memprediksi reaksi anggota parlemen terhadap kebijakan baru. Proyek ini merupakan bagian dari upaya Perdana Menteri Keir Starmer untuk memanfaatkan AI dalam meningkatkan layanan publik. Dalam pidatonya, Starmer menyatakan bahwa teknologi baru dapat menimbulkan ketakutan, tetapi penting untuk mengubah pola pikir agar tidak melewatkan peluang besar yang ditawarkan oleh teknologi tersebut.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu Parlex?A
Parlex adalah perangkat lunak kecerdasan buatan yang memprediksi reaksi parlemen terhadap kebijakan yang diusulkan.Q
Siapa yang mengembangkan Parlex?A
Parlex dikembangkan sebagai bagian dari upaya pemerintah Inggris untuk menggunakan AI dalam meningkatkan layanan publik.Q
Apa tujuan penggunaan AI dalam konteks Parlex?A
Tujuan penggunaan AI dalam konteks Parlex adalah untuk memberikan wawasan tentang sentimen parlemen terhadap kebijakan tertentu.Q
Siapa yang diprediksi akan menentang undang-undang batas kecepatan 20mph?A
Sir Iain Duncan Smith diprediksi akan menjadi lawan utama terhadap undang-undang batas kecepatan 20mph.Q
Apa yang dikatakan Keir Starmer tentang teknologi baru?A
Keir Starmer mengatakan bahwa teknologi baru dapat membuka peluang besar jika diadopsi dengan benar.