Courtesy of YahooFinance
Perusahaan minyak SLB baru saja mengumumkan kenaikan dividen kuartalan sebesar 3,6% dan rencana untuk membeli kembali saham senilai Rp 37.82 triliun ($2,3 miliar) . Meskipun laba kuartal keempat mereka lebih tinggi dari yang diperkirakan, SLB memperingatkan bahwa pendapatan pada tahun 2025 mungkin tidak akan berubah banyak karena kelebihan pasokan minyak. CEO SLB, Olivier Le Peuch, menyatakan bahwa pelanggan menjadi lebih berhati-hati dalam pengeluaran dan aktivitas mereka karena kekhawatiran tentang pasar yang kelebihan pasokan.
SLB juga melaporkan bahwa pendapatan dari pasar internasional meningkat 3%, meskipun pertumbuhan ini adalah yang terendah sejak awal 2021. Pendapatan di Amerika Utara tumbuh 7%, didorong oleh penjualan digital dan aktivitas lepas pantai di Teluk Meksiko. Namun, pendapatan dari Rusia menurun setelah perusahaan menghentikan pengiriman produk dan teknologi ke negara tersebut sebagai respons terhadap sanksi AS. Meskipun ada tantangan, SLB tetap optimis dengan rencana pembelian kembali saham dan dividen mereka.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan SLB terkait dividen dan pembelian kembali saham?A
SLB meningkatkan dividen kuartal sebesar 3,6% dan akan membeli kembali saham senilai $2,3 miliar.Q
Mengapa SLB memperkirakan pendapatan 2025 akan datar?A
SLB memperkirakan pendapatan 2025 akan datar karena pasokan minyak yang berlebih membatasi aktivitas di ladang minyak.Q
Apa dampak sanksi AS terhadap operasi SLB di Rusia?A
Sanksi AS mempengaruhi operasi SLB di Rusia, mengakibatkan penurunan pendapatan dari negara tersebut.Q
Bagaimana kinerja pendapatan SLB di pasar internasional?A
Pendapatan SLB di pasar internasional menunjukkan pertumbuhan 3%, meskipun ada penurunan di Amerika Latin.Q
Siapa CEO SLB dan apa pandangannya tentang pasar saat ini?A
CEO SLB, Olivier Le Peuch, menyatakan bahwa pelanggan lebih berhati-hati dalam pengeluaran dan aktivitas karena kekhawatiran pasar yang oversupply.