Courtesy of YahooFinance
Pasar saham di Amerika Serikat mengalami kenaikan yang signifikan selama masa kepresidenan Joe Biden, dengan indeks S&P 500 naik 58% sejak ia dilantik pada 20 Januari 2021. Meskipun demikian, kinerja pasar saham di bawah Biden masih lebih rendah dibandingkan dengan masa kepresidenan Donald Trump dan Barack Obama. Kenaikan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk cek stimulus, banyaknya investor baru, dan keuntungan besar dari perusahaan teknologi. Namun, tantangan seperti gangguan rantai pasokan dan inflasi yang tinggi menyebabkan pasar saham mengalami penurunan yang cukup besar.
Meskipun Biden tidak memiliki kontrol langsung atas pasar saham, kebijakan dan pernyataannya dapat mempengaruhi sentimen pasar. Selama masa kepresidenannya, kinerja indeks Dow Jones juga meningkat, tetapi tidak sebaik masa Trump dan Obama. Secara keseluruhan, kinerja pasar saham di bawah Biden lebih baik dibandingkan dengan masa kepresidenan George W. Bush, tetapi masih di bawah rata-rata presiden Demokrat lainnya di abad ke-20 dan ke-21.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada pasar saham di bawah kepemimpinan Joe Biden?A
Pasar saham mengalami fluktuasi, dengan S&P 500 naik 58% sejak Biden menjabat.Q
Bagaimana kinerja S&P 500 selama masa jabatan Biden dibandingkan dengan Trump dan Obama?A
Kinerja S&P 500 di bawah Biden kurang baik dibandingkan dengan Trump dan Obama, yang masing-masing mencatatkan kenaikan hampir 70% dan lebih dari 80%.Q
Apa faktor yang mempengaruhi penurunan pasar saham selama masa Biden?A
Faktor yang mempengaruhi penurunan pasar saham termasuk gangguan rantai pasokan, harga minyak yang melonjak, dan inflasi tertinggi sejak tahun 1970-an.Q
Apa dampak peluncuran ChatGPT terhadap pasar saham?A
Peluncuran ChatGPT memicu minat besar dalam teknologi AI, yang berkontribusi pada lonjakan pasar saham.Q
Bagaimana kinerja Dow Jones selama masa jabatan Biden?A
Kinerja Dow Jones di bawah Biden lebih baik dibandingkan dengan masa jabatan George W. Bush, tetapi lebih rendah dibandingkan dengan Trump dan Obama.