Courtesy of TechCrunch
Pihak penegak hukum di Amerika Serikat telah menuntut seorang warga negara Rusia bernama Maxim Rudometov karena diduga terlibat dalam pengembangan dan distribusi malware Redline yang terkenal karena mencuri kata sandi. Tuntutan ini diumumkan dalam kerangka "Operation Magnus," yang bertujuan untuk menghancurkan jaringan malware berbahaya yang telah digunakan untuk mencuri informasi sensitif dari jutaan orang. Penyelidikan mengungkapkan bahwa Rudometov melakukan sejumlah kesalahan dalam menjaga kerahasiaan yang membuat pihak berwenang dapat mengidentifikasinya, termasuk menggunakan alamat email dan nama samaran yang dikenali.
Baca juga: Kejahatan siber diduga menggunakan pintu belakang StubHub untuk mencuri tiket Taylor Swift.
Rudometov diketahui menggunakan akun email Yandex untuk mendaftar di forum hacking berbahasa Rusia dan mengakses beberapa platform lain. Setelah menerima informasi dari sebuah perusahaan keamanan, pihak berwenang mendapatkan izin untuk memeriksa data dari salah satu server yang digunakan oleh Redline, yang menghubungkan Rudometov dengan pengembangan malware tersebut. Redline telah menginfeksi jutaan komputer di seluruh dunia, termasuk beberapa ratus komputer yang digunakan oleh Departemen Pertahanan AS. Jika terbukti bersalah, Rudometov dapat menghadapi hukuman penjara hingga 35 tahun.