Courtesy of Forbes
Penelitian terbaru menemukan spesies serangga bernama velvet ant dari Brasil yang memiliki warna superhitam atau ultrahitam, yang dapat menyerap hampir semua cahaya yang terlihat dan ultraviolet. Spesies ini, Traumatomutilla bifurca, memiliki pola warna yang sangat unik dan berbeda dari kerabatnya seperti lebah dan tawon. Meskipun disebut sebagai "semut beludru", mereka sebenarnya adalah kelompok tawon soliter yang tidak memiliki sayap dan sering kali terlihat sangat berbulu. Warna cerah mereka berfungsi sebagai peringatan bagi predator, tetapi warna ultrahitam ini juga mungkin membantu mereka berkamuflase dari musuh.
Para ilmuwan menemukan bahwa warna ultrahitam ini bukan hanya karena pigmen, tetapi juga karena struktur mikro yang rumit pada kulit luar mereka. Penelitian menunjukkan bahwa velvet ant ini dapat tetap lebih dingin daripada suhu lingkungan sekitar, yang penting untuk bertahan hidup di daerah panas seperti caatinga di Brasil. Namun, spesies ini terancam punah akibat perubahan iklim, yang dapat mengubah habitat mereka menjadi kondisi yang lebih mirip gurun. Penemuan ini menunjukkan pentingnya melindungi spesies unik ini dan lingkungan mereka.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan oleh tim ilmuwan internasional mengenai spesies semut beludru di Brasil?A
Tim ilmuwan internasional menemukan spesies semut beludru, Traumatomutilla bifurca, yang memiliki warna ultrahitam yang menyerap hampir semua cahaya yang terlihat dan ultraviolet.Q
Apa yang dimaksud dengan warna ultrahitam?A
Warna ultrahitam adalah material yang memantulkan kurang dari 0,5% cahaya yang terlihat dan ultraviolet yang mengenai permukaannya.Q
Mengapa semut beludru betina memiliki warna ultrahitam sementara jantan tidak?A
Semut beludru betina memiliki warna ultrahitam untuk meningkatkan kemampuan kamuflase mereka dari predator, sedangkan jantan tidak memiliki warna tersebut.Q
Apa dampak perubahan iklim terhadap spesies semut beludru ini?A
Perubahan iklim dapat mengancam keberadaan spesies semut beludru ini karena habitat caatinga yang mereka huni mengalami dampak serius dari perubahan iklim.Q
Apa yang menjadi fokus penelitian Vinicius Lopez?A
Fokus penelitian Vinicius Lopez adalah taksonomi dan ekogeografi semut beludru serta fungsi warna ultrahitam pada spesies tersebut.