Courtesy of Reuters
Startup teknologi luar angkasa India, Pixxel, baru saja meluncurkan tiga dari enam satelit pencitraan hiperspektral mereka menggunakan roket SpaceX dari California. Peluncuran ini merupakan langkah penting bagi sektor luar angkasa swasta di India dan didukung oleh Google. Satelit-satelit ini dirancang untuk mengumpulkan data rinci yang dapat digunakan dalam berbagai industri, seperti pertanian, pertambangan, pemantauan lingkungan, dan pertahanan. Teknologi ini diharapkan dapat membantu meningkatkan hasil pertanian, melacak sumber daya, dan memantau tumpahan minyak dengan lebih efektif.
Pixxel berencana untuk menambah 18 satelit lagi dan telah menjalin kerja sama dengan sekitar 65 klien, termasuk perusahaan besar seperti Rio Tinto dan British Petroleum. Meskipun India memiliki kemampuan luar angkasa yang baik, negara ini hanya menguasai 2% dari pasar luar angkasa komersial global. Pasar pencitraan satelit diperkirakan akan mencapai Rp 312.45 triliun ($19 miliar) pada tahun 2029, dan teknologi hiperspektral dapat menyumbang antara Rp 8.22 triliun ($500 juta) hingga Rp 16.45 triliun ($1 miliar) dari total tersebut.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diluncurkan oleh Pixxel baru-baru ini?A
Pixxel baru-baru ini meluncurkan tiga dari enam satelit pencitraan hiperspektral mereka.Q
Apa tujuan dari teknologi pencitraan hiperspektral yang digunakan oleh Pixxel?A
Tujuan dari teknologi pencitraan hiperspektral adalah untuk memberikan data yang sangat detail untuk industri seperti pertanian, pertambangan, pemantauan lingkungan, dan pertahanan.Q
Siapa pendiri dan CEO dari Pixxel?A
Pendiri dan CEO dari Pixxel adalah Awais Ahmed.Q
Apa yang diharapkan dari pasar citra satelit pada tahun 2029?A
Pasar citra satelit diperkirakan akan mencapai $19 miliar pada tahun 2029.Q
Siapa saja klien yang telah bekerja sama dengan Pixxel?A
Klien yang telah bekerja sama dengan Pixxel termasuk Rio Tinto, British Petroleum, dan Kementerian Pertanian India.