Courtesy of YahooFinance
Bank of Korea (BOK) memutuskan untuk tidak mengubah suku bunga kebijakan mereka, tetap di angka 3%, meskipun ada ketidakpastian politik dan perlambatan ekonomi di Korea Selatan. Keputusan ini mengejutkan banyak ekonom, karena banyak yang memperkirakan penurunan suku bunga untuk mendukung ekonomi yang tertekan akibat keputusan darurat Presiden Yoon Suk Yeol dan kecelakaan pesawat Jeju Air yang mengakibatkan banyak korban. BOK sebelumnya telah menurunkan suku bunga dalam dua pertemuan terakhir, tetapi mereka merasa sudah cukup membantu pertumbuhan ekonomi untuk saat ini dan memilih untuk memantau situasi lebih lanjut.
Baca juga: BOK Memotong Suku Bunga untuk Meningkatkan Permintaan di Tengah Bayang-Bayang Tarif Trump
Situasi politik yang tidak stabil dan meningkatnya tarif perdagangan dari Amerika Serikat juga mempengaruhi kepercayaan konsumen. Meskipun ada kekhawatiran tentang ekonomi, BOK memilih untuk tidak menurunkan suku bunga lagi, mungkin untuk menghindari melemahnya nilai tukar won Korea. Para analis memperkirakan bahwa BOK mungkin akan menurunkan suku bunga di masa depan, tetapi saat ini mereka lebih memilih untuk menunggu dan melihat perkembangan yang ada. Menteri Keuangan Korea Selatan juga berjanji untuk meningkatkan pengeluaran fiskal guna mendukung konsumsi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa keputusan Bank of Korea terkait suku bunga baru-baru ini?A
Bank of Korea memutuskan untuk mempertahankan suku bunga pada 3%.Q
Siapa yang terlibat dalam krisis politik di Korea Selatan?A
Yoon Suk Yeol, Presiden Korea Selatan, terlibat dalam krisis politik setelah mengeluarkan dekrit darurat.Q
Apa dampak dari kecelakaan Jeju Air terhadap ekonomi?A
Kecelakaan Jeju Air menambah ketidakpastian dan beban pada ekonomi yang sudah tertekan.Q
Mengapa Bank of Korea memilih untuk tidak menurunkan suku bunga?A
Bank of Korea memilih untuk tidak menurunkan suku bunga karena khawatir akan melemahkan nilai won.Q
Apa yang direncanakan oleh Menteri Keuangan untuk mendukung perekonomian?A
Menteri Keuangan Choi Sang-mok berencana untuk meningkatkan pengeluaran fiskal dan mengumumkan libur satu kali untuk meningkatkan konsumsi.